4.Kabar Gembira

11.6K 667 5
                                    

Kalau ada Typo tolong ditandain :)
.
.
.
.
.
.
.

    (Namakamu) mengusap rambut Iqbaal yang mulai agak panjang dengan lembut. Pria tampan itu tengah tertidur di pelukan (Namakamu) dengan sesekali sesegukan dalam tidurnya.

Iqbaalnya menangis?ia! Di dalam mobil milik Iqbaal, pria itu tertidur! Setelah menjelaskan kepada (Namakamu) yang terjadi setengah hari ini yang membuatnya mengamuk.

Flashback

Iqbaal melepaskan tautan bibirnga  ketika merasa (Namakamu) sudah kehabisan nafas.

Jika situasi tadi tidak dalam keadaan seperti itu,sudah dipastikan bawah mata Iqbaal akan berubah menjadi biru karena jotosan (Namakamu)

"Ma..."

"Gak papa! Lakuin apa yang membuat kamu nyaman" (Namakamu) kembali memberikan pelukan hangat untuk Iqbaal

"Aku butuh privasi sama kamu"bisiknya lembut

"Mau ke kamar gue?"tanya Rinrin mengacaukan obrolan intim kedua manusia tersebut

Iqbaal mengabaikan Rinrin dan menaerik lembut tangan (Namakamu) meninggalkan ke empat manusia yang masih cengo

"Wtf!!! Gue shock abis"

"Serius yang tadi gue liat?"

"Gue pertama kali liat tu anak begitu"

Iqbaal menarik  (Namakamu) ke arah mobilnya yang terparkir di depan rumah Rinrin

Mereka berdua memasuki jok tengah dengan Iqbaal meletakkan (Namakamu) di kursi mobil,, berikutnya Iqbaal masuk dan menutup pintu mobil

"Kamu boleh bicara sesuatu yang mnurut kamu boleh kamu bicarain dan kamu boleh sembunyiin sesuatu yang menurut kamu gak pantes aku dengar,, seperti biasanya"Ujar (Namakamu) seperti biasanya. Jika Iqbaal dalam keadaan seperti ini atau sedang dalam masalah meskipun itu masalah besar ataupun masalah sepele, (Namakamu) pasti bilang kalau Iqbaal boleh cerita apa yang mau dia cerita atau ungkapkan dan boleh sembunyiin sesuatu yang dia ga mau diungkapkan, kata (Namakamu) semua orang berhak memiliki privasinya masing-masing. Akan tetapi tentu saja Iqbaal akan menceritakan seluruh keadaan yang menimpa dirinya baik itu sebuah masalah atau suatu kabar bahagia.

"Aku punya temen, di kenalin Rinrin beberapa waktu yang lalu.Dia nawarin aku studio yang biasa dia pake latian dengan harga murah,,  sekalian katanya pen ajakin kita manggung di daerah kemang, dia juga yang bikin aku mikir lebih baik kita punya studio sendiri.Maaf aku gak dengar saran kamu semalam . Karena aku pikir ini kesempatan bagus untuk  kita semua"ucap Iqbaal menunduk.(Namakamu) mengusap punggung Iqbaal dengan lembut membuat lelaki itu tenang

"Trus aku beberapa hari ini gak tidur cuma untuk nyiptain melodi buat lagunya yang dia bawain di konser nanti,aku tidur kalau kamu udah bangun dan nganterin kamu ke sekolah"ujar Iqbaal mengawali ceritanya,(Namakamu) diam menyimaknya

"berhari hari itu buat aku jarang ketemu kamu yang aku suruh nginep rumah Rinrin, sekitar 4 hari kayaknya aku  bantuin dia dan bahkan gak tidur supaya lagu dia bisa dinyanyiin pas konser itu"(Namakamu) mengusap bahu Iqbaal perlahan agar  membuat pria itu bercerita dengan tenang

" aku telat dateng shooting karena tiap abis nganter kamu aku ke studionya dulu buat bantuin dia sekalian buat bantuin aku beres-beres .karena aku udah transfer uangnya ke rekening dia, kata dia tuh mau pake studio untuk terakhir kalinya sebelum aku dan Agy pindahin semua barang kita .." Dan (Namakamu) sekarang tahu, kenapa Vanesha-yang mengspamnya semalam. Menuduh (Namakamu) sebagai alasan Iqbaal telat datang ke tempat shooting.

Bay [Finish]Where stories live. Discover now