twelve

33 4 7
                                    

Malam pun tiba, janji yang di ucapkan Ghiva harus ia tepati, Ghiva dan Zahra menuju mall yang lumayan besar, mobil Ghiva menyusuri parkiran untuk mencari tempat kosong yang akan ia tempati untuk parkir mobil mini nya.

Sesudah mendapatkan tempat parkir, Ghiva dan Zahra berjalan mencari restoran yang menurut mereka enak. Mereka memutuskan untuk makan khas China. Tanpa basa basi Ghiva langsung memesan makanan.

"Gue pesenin, habis itu gue ke toilet" ujar Ghiva

Setelah Ghiva memesan makanan, ia berjalan menuju toilet. Karena sepi, Ghiva ingin memberikan sedikit polesan berwarna merah di bibir nya yang tipis. Setelah selesai kepentingan nya di toilet ia segera kembali ke meja makan.

"Gila, Lo lama banget si" ujar Zahra dengan kesal karena sudah menunggu lama.

"Sorry, nah itu, makanan nya Dateng" makanan yang di pesan Ghiva akhirnya mendarat dengan baik tepat di depan Ghiva dan Zahra. Mau lama ataupun tidak jika nasib nya harus di makan pasti nya akan habis ludes masuk ke perut. Saat berdiri tiba tiba Ghiva melihat pergelangan tangan nya yang kosong,
"jam tangan sama gelang nya kemana?" Ghiva mulai panik melihat jam tangan, dan gelang nya tidak ada.

"Lo kenapa??" Tanya Zahra yang melihat Ghiva gelisah.

"Gelang sama jam tangan gue dimana ya? Lo liat nggak??"

"Hadehh, Lo abis dari toilet udah ga pakai, ya gue kira Lo simpen, jadi gue diem"

"Aduhhh dimana??!!!---------oh gue Inget!" Ghiva berjalan tanpa memberi kode kode pada Zahra. Dengan kepekaan nya Zahra mengikuti Ghiva dari belakang.

Sesampainya di toilet, Ghiva melihat jam tangannya tergeletak di wastafel, dan melihat gelang nya yang di bawa oleh perempuan, seperti sedan di trawang. Ghiva ingin meminta nya tapi rasa gengsi dan malu nya mengalahkan segalanya.
"Ga boleh malu!" Akhirnya Ghiva memberanikan diri untuk meminta gelang nya, karena ia tahu jika ia hanya gengsi dan malu, ia akan kehilangan barang nya.
"Permisi mbak, itu gelang saya, boleh saya minta?" Ujar Ghiva.

"Oh sorry, ini... Gelang nya unik" ujar perempuan tersebut sambil memberikan gelang milik Ghiva.

"Thanks"

Ghiva keluar dari toilet, tampak Zahra sedang bermain handphone nya. "Udah?" Tanya Zahra yang menyadari Ghiva sudah keluar dari toilet.

"Udah, Sorry for making you wait so long "

"No problem" Zahra dan Ghiva belum ingin pulang, jadi ia memutuskan untuk jalan jalan dulu, juga tak lupa bermain di Timezone. "Gue rindu masa masa ini sama Lo"

Ghiva melihat sahabatnya terdiam sambil tersenyum. "Woe! Lo ngapain bengong sambil senyum senyum sendiri gila Lo ya?"

"Eh nggak papa"

"Lama lama takut gue sama Lo"

"Paan si!" Malam ini adalah malam yang sangat menyenangkan dibandingkan malam malam yang lain.

***

Flashback:

"Sea!! Kamu dimana???" Teriak bocah cilik
"Tante Ali nggak ketemu" mama Sea mulai meneteskan air mata.

"Mas, ini gimana?" Eluh mama Sea pada suaminya, sang suami hanya bisa memeluk istri nya.

"Andre!" Suara bariton yang sangat terdengar.

"Papa" Ali berlari menuju ke pelukan papa nya "Pa.... Sea dimana?" Ucap Ali dengan mata yang sudah blur karena penuh kaca lunak.

"Ndre gimana kalau kita telpon polisi aja?"

"Ini belum 24 jam man!" Semua orang bingung, putri kecil nya hilang tanpa jejak, mereka berusaha untuk mencari putri kecil itu.

1 hari berlalu... Sea belum juga tampak. Andre menelfon polisi untuk mencari putri kecilnya itu. "Ali... Ali bantu om ya" Ali hanya mengangguk anggukan kepala nya. Ia takut jika sahabat nya terkena hal yang aneh aneh. "Nanti kalau ada polisi tanya, Ali jawab, ceritain semua nya" Ali hanya menganggukan lagi kepala nya. 1 hari air mata Ali terus mengalir, ia selalu merengek tentang Sea, memang terlihat cengeng, tapi Ali sangat sayang pada Sea.

Beberapa menit berlalu....

Sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah Sea. "Permisi" seorang paruh baya langsung masuk karena pintu tak di tutup, terlihat ia mengenakan pakaian berwarna coklat muda, ya. Itu polisi, orang tua Sea yang menelpon, agar datang untuk mencari putri kecil nya.

"Apa benar ini dengan kediaman bapak Andre?"

"Ya, benar" Andre langsung berdiri mendekati polisi tersebut.

"Bisa anda ceritakan kronologi nya, bagaimana anak anda hilang?"

"Pak polisi!" Panggil Ali dengan cepat "Ali yang mau cerita" ujar Ali yang berjalan mendekati polisi tersebut "Ali yang tau cerita nya"

"Oke silahkan ceritakan"

***

Update 1 Minggu sekali

Don't forget to vote and comment..

Enjoyyy!!

remember it!!Where stories live. Discover now