One

460 61 41
                                    

Sinar matahari menembus kedalam ruangan, sampai sinarnya bisa membangunkan seorang gadis cantik yang masih terlelap. Dengan cepat dia menutupi kepalanya dengan selimut.

Derap kaki mengiring langkah seseorang menuju kamar yang masih tertutup, dengan memberikan sentuhan yang lembut wanita itu bisa membangunkan gadis cantiknya untuk segera bergegas ke sekolah.

"Ayo bangun,ini udah siang!" ucap seorang ibu yang menarik selimut anak cantiknya itu dengan perlahan.

"lima menit lagi deh, Bu," ucapnya seraya menarik kembali selimutnya.

"ayo gaada lima menit lima menit lagi ah! ini hari pertama kamu sekolah, udah jadi murid baru masa terlambat sih," dengan cepat sang ibu menarik kembali selimutnya. Tak lama gadis cantik itu pun terbangun dan segera bersiap-siap.

❤️

Setelah cukup lama bersiap, sudah tiba waktunya untuk berangkat ke sekolah, pasti malas harus ke sekolah dengan nuansa baru, serta harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

Setelah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, akhirnya Hanna pergi ke sekolah menggunakan angkutan kota, Hanna sudah mengetahui jurusan angkutan kota mana yang akan menuju ke sekolah barunya

Butuh sekitar 10 menit untuk menuju ke sekolahnya, setelah 10 menit akhirnya Hanna turun tepat di depan sekolah barunya. Setelahnya Hanna pergi menuju ke ruang guru untuk menunggu perintah guru, akhirnya Hanna menuju kelas bersama guru bu Rara.

"Anak anak hari ini kita kedatangan murid baru, pindahan dari Bandung, ayo masuk!" Perintah bu Rara, dan tak menunggu waktu lama gadis itu pun masuk, meski sedikit malu disana.

"perkenalkan namamu," ucapnya seraya memegang pundaknya, guru itu tersenyum.

"Hmm.. nama aku Hanna. Hanna Saqila, tapi kalian boleh manggil aku Hanna." ucapnya dengan sedikit malas tapi tetap tersenyum.

Jika siswa lain biasanya sulit untuk beradaptasi saat pindah sekolah, itu tidak terjadi pada Hanna, beradaptasi dengan lingkungan baru sepertinya tidak sulit, dengan teman teman yang sangat merangkulnya dengan baik, terlebih lagi anak laki laki yang sangat mengagumi kecantikan Hanna, tidak sulit untuk menemukan teman baru disini.

"Han, sini duduk sama gue," ucap salah satu laki laki yang menepuk kursi, Hanna hanya tersenyum saja, dia memilih kursi yang kosong di tengah tengah.

Tak lama, seorang siswa masuk terlambat ke kelas dengan keringat yang masih bercucuran di keningnya.

"permisi bu, maaf saya telat, izin masuk ya bu," ucap seorang gadis yang terlihat kelelahan, karena sepertinya dia berlari.

"kami ini telat terus, untung ibu lagi baik ya, sana duduk," titahnya dengan sedikit tegas.

"hehe makasih bu."

Tak lama gadis itu berdiri dipinggi meja yang Hanna tempati. Dengan sedikit penasaran gadis itu pun langsung duduk di sebelah Hanna.

"ini tempat gue," ucapnya sedikit ketus pada Hanna.

"oh gue gatau, sorry ya, yauda gue cari yang lain aja," ucap Hanna yang langsung bergegas membereskan buku dan peralatannya.

"eh canda kok, lo boleh duduk disini dengan senang hati gue jadi ada temen," dengan tersenyum gadis itu menahan lengan Hanna sehingga Hanna kembali duduk. "Gue Meera, lo siapa?" Sambungnya ramah.

"gue Hanna, gue anak baru, pindahan," ucapnya dengan senyum.

Hanna gadis yang cantik, terlebih dia yang ramah membuatnya banyak di dekati laki laki atau perempuan, semunya seperti ingin berkenalan dengan Hanna dan ingin menjadi sahabat.

NERD (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang