Suara langkah terdengar menggema di depan kelas, "Sudahlah tenang, pelajaran akan dimulai."

Itu Gakushuu dan dia sukses membuat siswa lainnya kembali duduk di bangkunya masing – masing. Ah ya, dan [name] baru ingat jika Gakushuu tidak pernah mengontaknya lagi setelah berita itu tersebar. [name] terus berspekulasi jika Gakushuu termakan dengan berita palsu itu. Karma juga, dia tidak seagresif lagi seperti sebelum – sebelumnya.

Ada hal mengejutkan bagi [name]. Seakan telah tertinggal beberapa tahun, [name] banyak ketinggalan informasi. Nyatanya Gakushuu dan Karma tengah populer – populernya di kalangan murid kelas sepuluh. Begitupun dengan hubungan Inori dan Karma yang rupanya semakin akrab. Beberapa kali [name] melihat kalau Karma menjahili Inori.

Tiba – tiba saja ingatan saat Karma salah menggandeng perempuan kembali terlintas diingatan [name]. [name] tidak suka dengan itu, [name] benci. Begitupun saat jam istirahat mulai, [name] sampai mengurungkan niatnya untuk bergabung makan dengan yang lain. Hal itu karena seketika hatinya teriris melihat Inori menjadi lebih akrab dengan Isogai, Rio dan juga Karma tentunya.

"Ah begitu ya? Sayang sekali." Ucap Inori kecewa setelah mendengar dusta [name] yang pura – pura dipanggil dewan komite.

Padahal disana [name] sedang berada di fase muak – muaknya dengan orang yang merebut sahabat mungkin. Ah tidak rasakan saja bagaimana sakitnya hati ketika teman barumu lebih akrab dengan teman lamamu dan kau malah diabaikan. Seperti itu.

Niatnya ingin melarikan diri, tapi [name] seakan tertimpa durian runtuh.

"Ah jadi Gakushuu-kun juga kini dekat dengan Ann ya?" Lirih [name].

Mood-nya benar – benar langsung hancur ketika melihat Ann yang tengah bergelayut manja di tangan Gakushuu. Sedangkan Gakushuu tetap diam dengan tampang arogannya.

Setelah merenung beberapa hari akhirnya [name] sadar, jika dia kini benar – benar harus memulai kehidupan baru. Ia akan menjauhi sahabat – sahabatnya, dan tidak banyak tingkah di sekolah. Cukup belajar dnegan benar lalu lulus dan kembali ke eropa. Ancaman dari Ann pun aman, lalu hidupnya pun akan kembali damai. Selain itu [name] juga sadar, jika Karma dan Gakushuu sama – sama berlomba – lomba untuk membuat hati [name] patah.

"[name] kenapa akhir – akhir ini kau menjauhi kami?" Tanya Inori.

"Ah tidak perasaan kalian saja." Jawabku.

"Yakin?" Ini Karma yang bicara. Ngomong – ngomong sekarang Karma pun jarang berinteraksi dengan [name]. "Bilang saja kau malu kan dengan berita itu? Kau benar – benar tidur dengan lelaki asing itu kan?"



DEG




Jantung [name] berdetak tidak karuan. Suara Karma cukup menggelegar dan membuat siswa lainnya diam dan menyaksikan.

"[name] akhir – akhir ini kasusmu tidak ada kepastian, apa penyelidikannya dihentikan begitu saja?" Semprot Karma lagi.

"Ah iya benar Akabane-kun, paling [name] menyuruh tantenya untuk menutup semua kasus itu. Secara tantenya kan dewan komite sekolah." Sambung Ann.

[name] masih tidak mengerti, semuanya sangat tiba – tiba. Ia tiba – tiba dipojokkan oleh teman sekelasnnya, terutama Karma.

"Diam saja Ann, kau juga bisa begitu leluasa mmenyebar berita palsu tentang [name] karena kau putri salah satu guru disini kan." Tukas Inori membela [name].

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Where stories live. Discover now