○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)

Keping 19

A/N : HALOO MINNA-SAN~~~~  Jangan lupa utuk tekan ikon bintangnya yaaa :3 

dikomen juga jangan malu - malu, kita ramaikan ;)

check this out~

jangan lupa comment nya yaww

Keping 19

Entah apa yang membuatnya kini duduk di bangku pinggir lapangan sepakbola. Tidak banyak yang menonton, hanya ada klub sepakbola yang sedang melaksanakan latihan. Disana Asano Gakushuu telah sukses membuat orang – orang disekitarnya terkesima. Permainan sepakbolanya sangat lihai bagaikan pemain sepakbola profesional.

[name] yang menonton klub sepakbola latihan terbawa suasana. Kini ia baru menyadari, Asano Gakushuu ternyata memang luar biasa.

'Ternyata Gakushuu-kun keren juga ya.'

Berawal dari niat ingin membuat 'panas' Karma, [name] menonton klub sepakbola latihan untuk memberi semangat pada Gakushuu. [name] memanfaatkan hubungan rival mereka agar Karma tertarik untuk mengikuti klub.

"Emm permisi, apa kamu anak kelas satu yang mencalonkan jadi manajer klub sepakbola?" Dua sosok senpai laki – laki baru saja menghampiri [name].

"Maaf? Tapi saya tidak mencalonkan diri senpai." Jawab [name].

"Oh maaf kalau begitu. Kita salah orang hehe." Balas senpai itu.

"Lalu yang mana ya ? Kamu tau orangnya?" Bisik senpai yang satu pada si senpai kedua.

"Mana aku tau, aku belum pernah liat orangnya." Balas si senpai kedua.

"Aduh kenapa mereka malah jadi adu omong di hadapan aku ya." Gumam [name] sweatdrop.

"Katanya sih dia yang sering dekat sama Asano-san dan Akabane-san 1A."

"Iya orangnya dia kan? Terus siapa lagi?"

"Gomen senpai, kalau kelas satu yang mencalonkan jadi manajer klub sepakbola kumpul dimana ya?" Suara so imut perempuan itu membuat [name] dan kedua senpai tadi menengok.

"Oh Ann Mizuhara?" Tanya senpai satu.

"Iya benar saya." Jawab perempuan itu.

"Oh kebetulan , saya manajer klub sebelumnya dan ini wakil saya. Kebetulan juga kelas satu yang mencalonkan jadi manajer baru kamu saja, nah kamu langsung jadi manajer sepakbola dari kelas satu ya. Ayo ikut senpai! Kita kesana siapkan minum." Jelas si senpai pertama sambil melenggang pergi, namun masih jelas terdengar ke kuping [name].