Keping 18

1.9K 353 13
                                    

a/n: Halooooo siapa yang nunggu kelanjutan buku ini?? Seperti biasa jangan lupa vote dan komentarnya yaaa :)





Karma terus membawa [name] menjauhi gedung kelas satu. Tidak salah lagi, Karma mengajak [name] bolos. Menuju ke arah laboraturium IPA, sebenarnya apa yang ada di pikiran Karma Akabane?

Ternyata, ia mengajak [name] untuk duduk di sebuah kursi memanjang di belakang lab IPA. Lab IPA Kunugigaoka memiliki halaman belakang, yang dimana halaman belakangnya adalah taman. Taman tersebut ditanami berbagai macam tumbuhan yang menunjang kegiatan praktik mereka terutama dalam pelajaran biologi. Tak sedikit juga ada tanaman obat yang tumbuh.

"Karma-kun kenapa kamu bawa aku kesini?" [name] bertanya pada Karma yang telah duduk dengan santainya.

"Kenapa? Kemarilah duduklah disamping aku." Jawab Karma sambil menepuk – nepuk tempat di sebelahnya.

[name] menuruti, ia duduk di kursi memanjang itu. Ia sedikit menjaga jarak dengan Karma. Tetapi Karma lah yang mengikis jarak antara mereka, lalu ia menyenderkan kepalanya ke bahu [name]. "Eh jangan – jangan kamu ajak aku bolos ya?!"

[name] langsung berdiri, membiarkan kepala Karma tertarik gaya gravitasi.

"Eh kenapa tiba – tiba berdiri gitu? Untung ga kena kursi." Gerutu Karma.

"Aku tidak mau bolos, aku kembali ke kelas ya." [name] akan segera beranjak, namun Karma menahannya dan menarik [name] untuk duduk kembali.

"Menurut saja lah [name], apa salahnya untuk bermalas – malasan sebentar?" Karma rebahan di kursi sambil mendaratkan kepalanya ke paha [name] sebagai bantal.

"Hey Karm-"

"Disini sepi ya, aku bisa menyerangmu kapan saja termasuk menciumu heh?" Sela Karma dan sukses membuat [name] kaget.

Lalu tidak ada lagi pembicaraan antara mereka berdua. Karma sudah melenyap ke alam tidurnya. [name] hanya memandangi taman yang ada di hadapannya. Namun sepertinya objek yang kini berada di pahanya mulai menarik perhatian. [name] memandangi Karma yang sudah terlelap tidur, tanpa intruksi tangannya sudah mengelus – elus surai lembut milik Karma.

Suasana yang sangat mendukung membuat [name] ikut tertidur. Tertidur dengan posisi duduk dan telapak tangannya yang masih berada di rambut Karma. Karma terbangun lebih dulu karena serangga yang menyengat tangannya. Ia terbangun dengan sedikit rasa senang.

"Wah [name] tertidur." Lirihnya. Lalu senyum evil terukir di bibirnya.






"WHOAAAA!"






"Karma-kun apa yang kau lakukan?!" [name] mendorong Karma menjauh.


Pasalnya, Karma iseng untuk membangunkan [name]. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah [name], kemudian dengan sengaja menghembuskan nafasnya kasar. Sehingga saat [name] terbangun, [name] akan kaget dengan wajah Karma yang begitu dekat, ditambah Karma memasang wajah mengejek.

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Where stories live. Discover now