Keping 33

1.2K 205 74
                                    

a/n: Halooooooo maafkan karena baru apdet lagi;) vote komen nya sangat berpengaruhh. Selamat membaca ;)








Hari ini [name] menemani Inori membuat paspor. Usai mengurus surat dan foto biometrik, [name] dan Inori memanfaatkan waktu luang mereka.

"Kita ke mall dulu ya, temanku ingin bertemu." Ucap Inori.

"Hmm boleh."

"Dia sedang sekolah di akademi pilot. Dia membantuku dalam mengurus paspor, bahkan aku dibebaskan dari biaya pembuatan, jangan bilang – bilang ya." Inori tersipu. Kalau manusia normal biasa memanggil perkataan dia itu curhat.

"Wah sugoi~" Respon [name].

Sampailah mereka di sebuah mall di Tokyo. Dikarenakan teman Inori yang terkena gangguan diperjalanan, Inori mengajak [name] untuk berfoto di photobooth terlebih dahulu. Kemudian bermain di game master, mencoba masuk dan belanja di toko aksesoris remaja gadis pada umumnya, dan bercerita – bercerita ala remaja perempuan lainnya.

[name] sedang bersuka cita sekarang. Akhirnya dia memiliki sahabat perempuan juga. Ia memiliki sosok sahabat yang bisa ia ajak berbagi roman feminismenya. [name] dan Inori satu tipe, mereka memiliki banyak kesamaan. Hatinya mulai menghangat, kini [name] bisa merasakan bagaimana asa remaja perempuan lainnya.

"Ngomong – ngomong Ann sepertinya sangat mengincarmu ya?" Kata Inori.

[name] yang baru saja duduk di kursi kayu foodcourt itu sedikit tersentak, "Ya begitulah, dia membenciku."

"Aku akan selalu berada di pihakmu [name]. Ann licik orangnya."

"Dia juga terlihat iri dan cemburu padamu karena kau disukai sama Karma dan Asano." Lanjut Inori.

[name] menunduk. Ia mulai merenung. Tetapi akhir – akhir ini, sejak [name] menjaga jarak dengan duo rival itu Ann tidak berulah.

"Apa aku harus menjauhi Karma-kun dan Gakushuu-kun ya? Maksudnya aku jaga jarak dengan mereka, jangan terlalu dekat seperti dulu. Eh tapi merekanya sendiri yang mendekatiku!"

"Seiring waktu-" Ucapan Inori tersela ketika ada sosok pemuda bersurai kuning mendekati mereka. "Oh itu temanku telah tiba."

~

Sudah ketiga kalinya Karma kembali ke apartemnennya dengan tangan kosong. Tangan kosong disini bukan berarti apa – apa. Ia hanya tidak berhasil kembali ke apartemen dengan informasi tentang [name]. [name] sudah beberapa minggu ini menjauh darinya. Diajak pulang, bermain, dan didatangi ke rumahnya pun selalu tidak bisa. Di sekolah [name] jadi sering bersama dengan Inori apalagi di Komite mereka berada di divisi yang sama.

Sejalan dengan apa yang dialami rivalnya, Gakushuu. Kini Gakushuu sedang duduk termenung di ruangan OSIS. Ren si anak buah abadinya merasa iba dengan si ketua.

"Memikirkan apa?"

"Bukan urusanmu."

"Ayolah aku sedang berbaik hati padahal. Hmm biar kuramal, apa ini perihal [name]?" Tebak en.

Gakushuu mendelik tajam, "Jelaskan apa yang ada dipikiranmu."

"Hahaha mudah sekali ditebak ya kalau orang yang sedang jatuh cinta hahahaha."

○ RIVAL (Karma x Reader x Asano)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang