11. NGAMBEK

306 19 15
                                    


Selamat menjalankan ibadah puasa.

ARSA kembali nih...

selamat membaca ya

____🌿🌹🌿____


Waktu terasa begitu cepat berlalu, sudah Mei saja rupanya. Pekan kedua bulan ini, Sasi mengikuti ujian akhir semester kenaikan kelas. Gadis itu terlihat bersemangat. Ia bahkan sudah belajar ekstra untuk mempersiapkan semuanya.

Saat jam istirahat setelah ujian matpel pertama berakhir, Sasi duduk di bangku bawah pohon di taman belakang sekolah bersama Gita dan Alika. Gadis itu kembali membaca buku catatan matpel ujian kedua nanti.

"Hoam!" terdengar suara Gita menguap lebar membuat Alika seketika menutup mulut anak itu dengan tangannya.

"Nguap tuh ditutup. Kemasukan lalat baru rasa, lo!" sewot Alika yang hanya ditanggapi dengan cengiran oleh Gita.

"Ngantuk gue, Al," adu Gita.

"Sok iya banget Lo. Mau dibilang kalo begadang buat belajar, gitu?" gerutu Alika. Gita kembali menampilkan deretan giginya. Sementara Sasi tetap diam dalam posisinya, fokus membaca lembaran demi lembaran buku catatannya. Sama sekali tak merasa terusik dengan perdebatan dua sahabatnya itu.

"Sas, lo puasa gak?" tanya Gita. Sasi menoleh menatap Gita dan mengangguk lalu kembali fokus pada buku catatannya.

"Kok gak ngantuk," gumam Gita. Alika hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya itu

"Ya, Sasi kan gak kayak lo yang ES-KA-ES," ujar Alika menekankan kata SKS. Ya, 'sistem kebut semalam'.

Tiba-tiba Sasi menekan dadanya dengan wajah mengernyit seperti menahan nyeri. Sontak membuat cemas kedua sahabatnya.

"Sas?" Alika menjadi panik. Sasi mengangkat sebelah tangan seolah berkata, 'gak apa-apa'.

____🌿🌼🌿____

Saat pulang sekolah, Alika dan Gita mengajak Sasi jalan dulu. Padahal Sasi menolak, namun dua sahabatnya itu kukuh memaksa dan mau tak mau ia mengiyakan saja. Mau upgrade jaringan kartu provider, katanya. Dan artinya harus datang langsung ke gerai yang ada dalam komplek mall.

Puas berkeliling mall sekadar melihat-lihat casing ponsel dan berbagai aksesori lainnya, ketiga anak SMA itu memutuskan untuk pulang.

"Sas, itu bukannya kakak lo, ya?" Alika menyikut lengan Sasi yang tengah fokus dengan ponselnya.

"Eh, iya. Sama ceweknya!" Gita menimpali. Mau tak mau, Sasi mengikuti arah keberadaan 'kakaknya'. Siapa 'kakak' yang dimaksud oleh dua sahabatnya itu?

"Kak Arya," gumam Sasi begitu menemukan objek yang dimaksud. Kedua matanya sukses membelalak mendapati Arya bersama seorang perempuan. Fahira? Wajah Sasi berubah muram.

"Wah ... ternyata kakak lo udah punya cewek, mesra lagi," ujar Gita dengan nada kecewa. Hati Sasi seakan diiris melihat pemandangan ini. Bagaimana tidak? Dari sudut pandangnya, terlihat Fahira seolah menyentuh wajah Arya. Hatinya terasa berdenyut. Ucapan selanjutnya dari dua sahabatnya itu tak lagi didengarkan oleh Sasi. Gadis itu sibuk menenangkan hatinya yang bergemuruh.

Hingga malam tiba, Sasi memilih berdiam diri di kamar dan enggan untuk keluar. Ya, selepas berbuka tadi gadis itu memilih kembali ke kamar, mau belajar buat ujian besok katanya. Bahkan suara ribut-ribut di luar tak ia pedulikan. Sepertinya ada tamu yang bertandang.

SWEET LOVE - Romantic ComedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang