Hallo... ArSa kembali nih
Happy reading yaaa
Vote komen jangan lupa. tengkyu
____🌿🌺🌿____
🌿🌿🌿
Pagi harinya.
Sasi sudah rapi dengan seragam putih abu-abunya. Seragam, yang tak ia kenakan selama hampir sebulan. Dan hari ini, gadis itu harus pergi ke sekolah untuk mengejar pelajarannya yang tertinggal selama ia terbaring dirumah sakit.
Gadis itu menarik kursi di ruang makan, di sana sudah ada Bayu, Arya dan Bu Singgih.
"Sasi yakin mau ke sekolah?" tanya Bu Singgih memastikan yang hanya mendapat anggukan dari sang putri.
"Iya, Bu. Sasi udah ketinggalan banyak pelajaran. Sebentar lagi mau UAS juga." gadis itu menjelaskan.
"Tapi Sasi jangan capek-capek ya Nak, ya? Gak usah ikut olahraga!" sang ibu mengingatkan. Gadis itu kembali mengangguk.
"Duh, Dek ... tapi Mas Bayu gak bisa anterin ..." ujar Bayu dengan nada sesal.
"Gak-papa Mas. Sasi nanti naik angkot aja."
"Jangan! Kan ada Kak Arya, Kakak yang anterin Sasi." ujar Arya cepat. Ya, sekarang sudah kewajibannya untuk menjaga dan melindungi gadis itu, termasuk mengantar jemputnya ke sekolah.
Bayu menoleh ke arah Arya, ia paham maksud sahabatnya. Ah, kenapa ia bisa lupa dengan keberadaan Arya.
"Kalo gitu, kita sarapan dulu. Sasi, jangan lupa nanti minum obatnya." Bu Singgih mengingatkan. Wanita itu sudah menyiapkan obat sang putri di meja makan.
Tanpa banyak bicara, mereka pun menikmati sarapan dalam kebersamaan pagi itu.
🌿🌿🌿
Selama dalam perjalanan ke sekolah, tak ada percakapan berarti antara Arya dan Sasi. Hanya sesekali, Arya bertanya tentang kegiatan sang istri yang biasa dilakukan ketika di sekolah. Sasi hanya menanggapi singkat, membuat Arya bingung membuka percakapan selanjutnya. Arya kembali fokus pada lalu lintas di hadapannya, sementara Sasi melepas pandangan lewat kaca mobil di sisi kirinya. sibuk memperhatikan jalanan yang dilalui. Atau lebih tepatnya, pura-pura sibuk. Arya menghentikan mobilnya tak jauh dari gerbang sekolah Sasi, agar tak menghalangi kendaraan lain yang akan masuk area sekolah.
"Sasi masuk dulu ya, Kak." ujar Sasi canggung sebelum membuka pintu mobil. Namun gerakannya terhenti saat Arya menahan tangan gadis itu. Gadis itu menatap terkejut.
"Ke-kenapa Kak?" tanya gadis itu sedikit gugup.
"Sasi lupa sesuatu." ujar Arya membuat kening gadis itu berkerut bingung, masih dalam keterkejutannya.
"Nih!" Arya menyodorkan tangan kanannya. Gadis itu belum paham. Arya memberi kode dengan sedikit anggukan. Ah, gadis itu mengerti dan menyambut tangan Arya dan menempelkan di kening. Membuat Arya menautkan kedua alisnya.
"Kok ditempel di kening?" tanya Arya seolah merasa tak terima.
"Cium tangan, itu ditempel di hidung. Kalo di kening tuh ...," Arya sedikit mencondongkan wajahnya ke arah sang istri.
Chu~.
"ini yang ditempel." Aryadengan cepat mengecup kening gadis itu. Membuat sang empunya terdiam membeku. Kedua matanya tak berkedip bahkan setelah Arya menjauh darinya.
DU LIEST GERADE
SWEET LOVE - Romantic Comedy
Jugendliteratur[18+] "Apa yang lo rasain, saat terbangun dari tidur, lo udah berstatus jadi istri orang?" ~ Sasi Purnama Devina Anjani "Gue gak pernah sangka bakalan nikah dadakan kek gini." ~ Arya Radhika Adhyastha Sebuah kisah cinta yang sederhana. D...
