5. Maaf

22 8 28
                                    

.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..

Gadis itu terburu-buru untuk sampai ke halte. Dengan keadaan sekitar yang masih basah karena hujan membuatnya sedikit berhati-hati saat berjalan agar baju yang gadis itu pakai tidak kotor terkena genangan. Jujur saja gadis itu harus segera sampai rumah untuk menyiapkan makan malam.

Bisa gawat jika dia tidak memasak tepat waktu kasihan adik nya jika harus menahan lapar karena dirinya pulang terlambat. Salahkan juga seseorang yang menyuruhnya melakukan sedikit pekerjaan yang menguras sedikit emosinya.

Padahal seharusnya ia tidak melakukannya tadi dan lihatlah sekarang rasa bersalah itu mulai ada. Sialan memang kenapa juga ia melakukan hal itu. Jika bisa memutar waktu ia akan menolak dan memaki maki orang yang menyuruhnya bertindak kurang manusiawi.

Di sela-sela kegiatannya yang berjalan sambil mengumpat, ponselnya berdering tanda bahwa ada pesan masuk. Langsung saja gadis itu berhenti berjalan dan melihat isi pesan tersebut.

From : BOY

Kau kurang beruntung dia selamat, sekarang aku ingin kau pergi ke rumah sakit dan pantau dia. Kirimi aku perkembangan nyanya, ingat perjanjian kita girl jangan main-main dengan ku mengerti!

Gadis itu hanya bisa menghela nafasnya kasar melihat isi pesan itu. Mau tidak mau dia harus melakukannya jika tidak ingin dalam bahaya. Tapi sebelum itu ia harus pulang kerumahnya.

To : BOY

Aku akan melakukannya nanti, sekarang biarkan aku pulang kasihan adikku jika harus menahan lapar. Tenang saja akan kulakukan tugasku dengan baik.

Read.

Gadis itu tidak ingin membuang waktu lagi untuk bisa sampai kerumahnya. Ia harus segera menaiki bis, yang menuju ke halte dekat rumahnya. Tanpa berpikir lagi dengan langkah cepat ia meninggalkan area pemberhentiannya.

(......)

Disinilah Jimin berada sekarang terbaring di ranjang nya dengan keadaan yang bisa dibilang sangat canggung baginya. Mengapa demikian ya karena ada banyak pasang mata yang menatapnya tajam. Jimin jadi tegang sendiri seperti ini, seakan akan dia akan disidang saat ini juga. Yoongi adalah orang yang pertama kali yang mencairkan suasana yang aneh ini.

" Jadi Jimin bisa kau katakan yang sejujurnya pada kami, bagaimana mobilmu bisa mengalami rem blong seperti ini?" Tanya nya sambil menatap Jimin tajam.

Mereka semua telah mengetahui fakta yang sesungguhnya bahwa mobil Jimin mengalami rem blong. Mereka mengetahui setelah Yoongi dan Hoseok yang mengurusi kendaraan itu di kantor kepolisian Seoul.

Mereka bilang bahwa ada yang ingin mencelakai Jimin terbukti dari rekaman cctv jalan di dekat apartemennya yang menampilkan seseorang dengan hodie hitam terlihat berada di sekitar mobilnya. Hal itu terjadi pada pukul 7 malam selang 2 jam saat Jimin keluar dari apartemen dan mengendarai mobil itu.

Mendengar hal itu, membuat Yoongi dan Hoseok geram ditambah mengetahui bahwa Jimin juga berbohong pada Namjoon dan Taehyung. Tentang keadaan yang sebenarnya pun membuat yang lain ikut naik pitam.

Bisa-bisanya Jimin berbohong dengan ini semua, hal ini begitu serius. Untung saja hanya ada mereka bertujuh diruangan ini Hyemi disuruh keluar bersama Haera yang datang untuk menjenguk Jimin tadi. Seokjin sebagai member tertua disini mencoba untuk lebih tenang dari biasanya.

The Antagonis Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang