sembilan

15 3 1
                                    


Author pov

😂😂😂tamu Scarlet banyak hari ini...

Saat ini mereka bwrtuga twngah berkumpul di ruang tamu milik Scarlet. Tak ada suara. Belum ada yang berani membuka suara.

"Lo tau rumah gue darimana?"

"Dari temen lo."

"Siapa?"

"Nickname nya sih Steven, gue gatau. Siapa? Cowo lo?", tanya Renji dengan wajah tanpa dosa.

"Gue Steven!", sela Steven membenarkan gaya duduknya.

Scarlet sedikitt terkejut. Tiba-tiba otaknya memikirkan sesuatu.

"Iya, ini Steven. Dia cowo gue.", balas Scarlet melirik Steven"

Steven beralih membalas heran penjelasan Scarlet, seakan tak terima.
"Ha? Scarlet bilang gue cowonya? Ga salah denger gue?!", batin Steven gembira.

"Iya..ii..iya.., gue cowo Scarlet. Iyakan sayang?", lanjut Steven sembari mendekatkan diri ke Scarlet lalu melingkarkan lengan kanannya ke bahu Scarlet.

"Yailah, rencana gue buat ni cowo satu berlebihan !", batin Scarlet memicingkan matanya lalu memasang senyum terpaksa.

"Eheem... gue masih disini."

"Oiya, lo ngapain kerumah gue? Bukannya gue udah bilang kalo gue gamau berurusan sama lo lagi?"

"Oh, engga. Gue gaada maksud apa apa. Cuma kemarin ponsel lo jatuh di mobil gue, so gue kesini mau balikin. Nih!", jelas Renji sembari menyodorkan benda pipih hitam itu.

"Mobil? Ni cowo sering ketemu Scarlet?",batin Steven.

"Makasih. Dari kemarin gue cariin. Thanks ya!"

"Sama-sama."

"Oiya. Renji, lo..."

"Lo tahu nama gue?", potong Renji cepat.

"Yailah. Kemarin pas di restoran, keluarga lo nyebut-nyebut nama lo!"

"What?ketemu di restoran lagi? Bener-bener!", batin Steven cemburu mendengar kedekatan Scarlet dan laki-laki dihadapannya saat ini.

"Oiya ya..sorry gue lupa", balas Renji menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Lo mau bilang apa tadi?", lanjut Renji.

"Gue mau bilang, kalo lo udah selesai, lo udah boleh pergi sekarang."

"Lo ngusir gue?"

"Enggak, cuma ga enak aja sama cowo gue", bohong Scarlet berhasil membuat Steven tersenyum bahagia.

"Sayang, kamu kenal ini orang dimana?", tanya Steven menjalankan permainan suasana yang Scarlet ciptakan.

"Gak sayang. Gue ketemu di restoran kemarin. Gak sengaja ketemu pas gue lagi kerja", lanjut Scarlet.

"Ha? Sayang kamu ngapain di restoran?",tanya Steven balik.

"Sayang, lo lupa gue kerja di restoran?", balas Scarlet berusaha mengode Steven.

"Hahahah, cowo macam apa yang ga tahu cewenya kerja dimana?", potong Renji lalu beranjak dari tempat duduknya.

Steven dan Scarlet menatap Renji bersamaan.

"Mati gue! Ketahuan kan!", Scarlet mengutuki diri sendiri.

"Yaudah, gue gamau lama-lama. Urusan gue udah selesai. Gue mau balik. Gue ga enak jadi nyamuk. Gue permisi.", lanjut Renji lalu berjalan keluar.

Scarlet in Deep SilhouetteWhere stories live. Discover now