satu

53 6 1
                                    

Rumah

"Kringggg...", suara alarm yang sudah kesekian kalinya berbunyi kembali berdering. Akibat paket malam, Scarlet ketiduran hingga siang. Setelah puas menonton youtube dan puas mendownload ratusan video yang disimpan offline, ia hanya mampu menjadi sumber amarah dari keluarganya. Merasa tidak diacuhkan, ia tidak terlalu peduli dengan ocehan dan ceramah mereka bak orang paling benar. Terkadang Scarlet hanya akan bangun dari tempat tidur dan beranjak kemeja belajarnya. Bermain bersama pensil, kertas, kuas dan cat air terkadang lebih menyenangkan untuknya dibanding harus mendengar ocehan keluarganya.

Earphone ditelinga yang sudah tersambung dengan smartphonenya sering menjadi barang favorit gadis remaja itu.

Pagi ini, peristiwa yang sama kembali terjadi. Terkadang bosan dengan hujan kata kata indah yang menghujamnya. Cukup jenuh, ia kembali menutup kepalanya dengan selimut motif bunganya itu dan mendengar sebuah lagu melalui earphonenya.

Scarlet pov

Gw Scarlet Fanning. Anak kandung pertama dari Pak Fadi dan Ibu Nela. Gw punya kakak. Yap! Lebih tepatnya kakak angkat. Dia lebih tua lima tahun dari gw. Dia adalah orang yang paling sering mengoceh dan mencaci gw di pagi hari melebihi mama dan papa gw yang seharusnya punya posisi lebih tinggi dibanding dia. Hal inilah yang sering buat gw kesal, karena rasa pengaturnya yang begitu besar itu.

Pagi ini sama seperti pagi sebelumnya. Dingin dan pecah...
Gw sih udah nebak, kalo ini bakal jadi pecah suatu saat nanti.

Hy guys, ini baru perkenalan aja
Kalo ada ide atau masukan boleh banget di komen ya guys😘

Hope you like it😍
See you in the next part

Scarlet in Deep SilhouetteWhere stories live. Discover now