delapan

15 3 0
                                    


Apartement Renji

Hari ini adalah hari libur kantor. Namun, walau hari libur,  untuk seorang CEO sebuah perusahaan besar, kadang hsri libur adalah hari kerja mereka juga. Begitu lah yang dialami oleh Renji saat ini.

Ia kembali ke meja kerjanya setelah mandi dan berpakaian santai. Ia duduk dan meneguk secangkir kopi hangat yang sudah dibuatnya tadi.

Hendak mengambil notebooknya, matanya terhenti disebuah sudut. Tak lama, tangannya meraih sesuatu dari sana.

"Oiya, hampir lupa. Gue belum balikin barang ini. Punya siapa ya?", tanyanya lalu menghidupkan ponsel itu.

Setelah layarnya menyala, sebuah wallpaper foto seorang gadia cantik terpampang disana.

"Dia? Ohh, mungkin terjatuh kemarin. Tiba-tiba, ponsel itu bergetar. Sebuah panggilan masuk dangan nickname "Steven"

Renji ragu mengangkat panggilan itu. Namun, ini mengganggunya.

"Mungkin ini cowonya kali", batinnya.
Ia memutuskan untuk menerima panggilan itu dan...

"Halo"

"Halo, ini siapa? Scarlet dimana?ponselnya kok di elo?"

"(Scarlet? Ohh, jadi namanya Scarlet)" batin Renji.

"Oh, iya ini saya Renji. Ini bukan ponsel saya. Pemiliknya menjatuhkannya disuatu tempat. Bila ingin mendapatkannya, tolong beritahu pemiliknya, ambil di alamat saya. Nanti saya share location.", jelas Renji.

"Ok, makasih"

-terputus-

Author pov

Steven mengkhawatirkan Scarlet.  Ia langsung menuju rumah Scarlet.

Sedangkan Scarlet saat ini masih mencari ponselnya.

Rumah Scsrlet

-ting..tong...-

"Tolong bi"

"Iya non"

-(cekleekk)-

"Selamat siang bi"

"Siang mas, nyari siapa ya?"

"Ini betul rumah Scarlet Fanning bi?", tanya laki-laki tinggi dengan jaket kulit hitam itu.

"Iya, ada apa ya mas?"

" saya teman Scarlet bi, boleh saya masuk?"

"Emm, aanuu, gimana ya ma.."

"Permisi", potong Steven menyelonong masuk kedalam rumah Scarlet.

"Haduh mas", kejar bibi.

"Siapa bi?", tanya Scarlet sembari berjalan agal pincang.

"Steven?"

"Hai Scar, apa kabar?", valas Steven dengan senyum sumringah.

"Gue baik. Lo ngapain kesini?", Scarlet heran.

" gue khawatir tentang lo. Gue ga bisa nahan diri buat ga khawatir tentang lo.", jelas Steven.

"Aduh Steve, gue udah bilang ke lo, gue ga bisa. Gue lagi gaada waktu buat pacaran.", jelas Scarlet.

"Tapi gue suka lo Scar! Gue sayang sama lo"

"Sorry Steve, ga bisa", jawab Scarlet membuang muka lalu meninggalkan Steven.

Steven menatap Scarlet dsri belakang. Ia berlari menangkap Scarlet dari belakang.

-deg!-

Dada bidang Steven menempel dipunggung Scarlet. Scarlet memberontak, namun nihil.  Tangan lelaki itu sudah memeluknya dari belakang. Scarlet terdiam. Ia merasakan pelukan hangat lelaki itu sangat nyaman. Dalam sepersekian detik, mereka terdiam. Tak ada suara.  Kini, hanya mereka berdua yang tengah berada di ruang tamu milik Scarlet.

"Plis Scar. Gue kangen lo!"

"Lepasin gue Steve, lo ngapa..."

" Tiga tahun gue nahan dan nunggu waktu tepat buat ngungkapin ke lo!", Steven membuka suara tanpa melepas dekapnnya.

"Steve, lepasin, kaki gue sakit "

Steven sadar. Ia langsung  melonggarkan pelukannya. Sekarang Scarlet berbalik. Kini mereka saling bertatap muka.

"Gue capek, kaki gue nyeri", lanjut Scarlet sembari berjalan menuju  sofa. Steven menyusul.

"Sorry Scar. Gue ga tau. Kaki lo kenapa? Siapa yang buat lo seperti ini?", tanya Steven posesif.

"Udah, gapapa. Kaki gue keseleo kemarin, ntar lagi juga sembuh.", jawab Scsrlet seadanya.

"Scar! Lo itu butuh seseorang buat ngejaga lo, lo but.."

-ting..tong...-

Bicara Steven terpotong.

"Tunggu dulu. Bi! Tolong lihat siapa yang datang!", pinta Scarlet pada bibi.

Bibi langsung berlari menuju pintu utama.

-ceklekk-

"Selamat siang, apa ini rumah  Scarlet?", tanya laki-laki itu.

"Iy, selamat siang,iya ini rumah non Scarlet. Ada apa ya nak?", tanya bibi sembari memperhatikan laki-laki itu dari bawah sampai atas.

"Oh, saya Renji bi, teman Scarlet.", balasnya

"Oh, silahkan mas", jawab bibi mempersilahkan Renji masuk.

"Siapa b...elo??!!", kaget Scarlet.

"Hai, Scarlet", balas lelaki itu sambil tersenyum manis ke Scarlet...

"Siapa Scar?"...

Author pov

😂😂😂tamu Scarlet banyak hari ini...



Up trrosss

Vote comeent and follow dungs 😍😇

0

Lanjut??? Ato cukup??

Ini imajinasi author aja yaaa😅😅😅😅

Kalo ada typo bertebaran indah, tolong ingatkan Author yaa. 😉😄😄😄

Scarlet in Deep SilhouetteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang