p r o l o g

178 23 11
                                    


Untukmu, yang pernah datang dan akhirnya pergi.

Kehadiranmu membuatku utuh, kau juga yang membuatku rapuh.

Pada akhirnya, aku juga yang harus mengalah.

Aku pulang membawa luka, kau pergi bahagia bersamanya.

-Eine hoffnung-

PROLOG

*

**

Gadis itu duduk dipinggir kolam renang belakang rumahnya seraya menatap langit yang sudah menggelap. Terdapat beberapa bintang dilangit yang begitu terang. Setetes air mata turun dari pelupuk matanya.  Ia berusaha melenyapkan segala kemungkinan yang telah terjadi dalam benaknya. Tapi, beberapa detik kemudian kesadarannya seperti di tarik paksa pada kenyataan-kenyataan pahit yang ada.

Ditempat lain, seorang cowok tengah duduk dilantai teras rumah berbentuk minimalis. Wajahnya terlihat sangat kusut dan penampilan yang acak-acakan tidak seperti biasanya. Dikedua pipi cocok itu terdapat bekas jejak air mata yang sudah mengering mengering. Bibir dan kedua tangannya bergetar. Lalu, cowo itu menyenderkan tubuhnya ke dinding sembari memejamkan kedua matanya.

Dalam hati keduanya mengajukan pertanyaan yang serupa.

"Kenapa perpisahan ini terasa lebih menyakitkan?"

***

See u next part:3

Sampai ketemu di hari minggu!

Lopeyou all! ♥️

Eine Hoffnung Where stories live. Discover now