SHEEZAN 6

1.4K 158 54
                                    

Happy Reading! ♥︎

***

Mobil Varo sudah terparkir rapi di garasi rumahnya, kemudian dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, tak lupa mengucapkan salam.

"Dari mana?" tanya Mamanya— Alisa Valentino atau kerap di panggil Lisa.

Varo mencium punggung tangan mamanya, "Ngumpul bareng anak-anak," jawab Varo kemudian.

"Oh iya, besok anterin mama ya ke rumah temen mama. Papa kamu sibuk, jadi gak bisa nganter deh," ujar mamanya.

"Mau ngapain?" tanya Varo.

"Arisan. Tapi kamu tunggu mama sampe selesai ya acaranya,"

"Ma, masak iya nanti disana Varo cowok sendirian?" protes Varo.

"Sekali-kali temenin mama,"

"Yaudah, tapi jangan lama-lama," setelah itu Varo berjalan menuju kekamarnya.

Setelah sampai didalam kamarnya, Varo merebahkan dirinya dikasur dan menatap langit-langit kamarnya.

Dia sedang memikirikan cewek itu, yaa siapa lagi kalau bukan Shee yang entah sejak kapan menghantui pikirannya entah sampai kapan dia memikirkannya.

Tak ambil pusing, Varo memejamkan matanya guna melupakan Shee yang terus saja memenuhi pikirannya.

***


Di kamar lain yang bernuansa soft, terdapat seorang gadis yang tengah menatap laptopnya sembari berteriak tidak jelas.

"Ihh!! Itu namanya siapa sih? Ganteng banget," ujar Shee. Ya, orang itu adalah Shee.

"Ihhh!!! Mau dong gue di gituin. Tapi kapan?" ujar Shee karena melihat adegan romantis yang terpampang di layar laptopnya.

"Mau di gituin apa?" tanya bundanya yang entah sejak kapan muncul.

"Eh, gapapa kok bun. Lagi nonton calon suami," gurau Shee.

"Siapa?!"

"Ini loh bun, calon suami lagi jadi pemain di drakor,"

Bundanya pun berdecak, "Jangan halu! Tidur, udah malem, matiin itu laptopnya!" perintah bundanya.

"Iya-iya," kemudian Shee mematikan laptopnya kemudian meletakkannya dimeja nakas dan bundanya pun menutup pintu kamarnya.

Tiba-tiba bundanya pun menampakkan diri lagi.

"Kenapa bun? Ada yang ketinggalan?" tanya Shee.

"Nggak ada, besok bantuin bunda ya buat kue. Ada arisan soalnya," Shee menganggukkan kepalanya.

Setelah itu bundanya keluar dari kamar anaknya.

"Si paling emak-emak sosialita bunda gue," gumam Shee, kemudian merebahkan diri untuk tidur.

***


Pagi pun tiba, sekarang hari minggu. Shee bangun pagi-pagi untuk pergi jogging. Shee menggunakan pakaian yang cocok untuk pergi jogging.

Dan sekarang Shee berada ditaman komplek, dia sedang berlari mengelilingi taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan sekarang Shee berada ditaman komplek, dia sedang berlari mengelilingi taman.

Disini banyak orang yang sedang jogging, pacaran, dan aktivitas lainnya.

Setelah selesai jogging, Shee pergi menuju ke pedagang kaki lima untuk membeli air mineral. Setelah itu Shee mencari tempat duduk untuk beristirahat, namun Shee merasakan pergerakan di sampingnya.

"Lo Shee kan?" tanya orang itu yang duduk di sebelah Shee dengan berjarak.

Shee mengangkat alisnya satu seolah bertanya 'Siapa?'.

"Kenalin gue Alvaro Mahendra Valentino, panggil aja Varo. Gue sekolah di SMA Angkasa kelas XII IPA 1, Most Wanted nya sekolah SMA Angkasa sekaligus kapten basket," ujar orang tersebut yang ternyata Varo.

Shee memandang Varo aneh, "Gue gak nanya," ujarnya.

"Siapa tau lo mau tau tentang gue," jawab Varo dengan percaya dirinya.

"Ngapain? Nyari kerjaan banget!" ujar Shee mulai kesal terhadap Varo.

Varo terkekeh sejenak, "Lo kelas XII IPA 2 kan?"

"Hm,"

"Lo ngapain disini?"

"Mulung!" ketus Shee tak dapat menahan kekesalannya.

"Jangan ketus-ketus gitu dong. Entar kalau gue suka gimana? Lo mau tanggung jawab?"

"Ih... apaansih lo. SKSD banget sih sama gue!" sinisnya dan Varo lagi-lagi hanya terkekeh.

"Lo lucu kalau lagi kesel,"

"Kenapa sih gue harus ketemu orang ginian? Salah gue apa?" gumam Shee sembari meninggalkan Varo yang terus menatap Shee.

Varo hanya terkekeh melihat itu dan dia terus memperhatikan punggung Shee yang mulai menjauh.

"Lucu, pengen gue halalin!" gumam Varo.

***

Jangan lupa di vote dan komen. Makasiii

Selesai Revisi.

S H E E Z A N ✔ [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang