06

345 36 47
                                    

Sunhee tiba-tiba saja tersenyum dengan ramah. Di tengah rasa penat, lelah, dan beberapa perasaan buruk lainnya, wanita yang lahir dengan marga Cho itu menyunggingkan senyum lebar. Bibirnya tertarik hingga memunculkan semburat manis yang membuat air mukanya lebih menawan. Seperti saat Sunhee dalam panggung kerja miliknya. Ia berujar tenang saat mengatakan, "Kau tidak salah, ini memang apartemen milik Yoongi-ssi. Masuklah." katanya menawarkan.

"A-aku ke sini, hanya untuk—"

"Aku tahu, jadi masuklah dulu..."

Namun yang diajak malah membalas dengan kecanggungan, wanita itu, Yoo Hella, tak bergerak walau Sunhee sudah menyilakan dengan gerakan tubuh yang sopan. Wajahnya penuh keraguan, tapi seolah merasa tak enak saat Sunhee bahkan menggerakkan tangannya, menginstruksikan dirinya untuk segera setuju.

"Aku bukan orang jahat. Aku hanya ingin kau masuk sementara aku akan mencari sesuatu yang kau cari." begitu penjelasan akhir Sunhee sebelum memberi tanda lagi untuk yang kesekian kalinya.

Lantas akhirnya Hella mengangguk, tersenyum mengikuti Sunhee memasuki apartemen itu. Warna putih di semua sudut menyapa pandangan Yoo Hella saat memasuki apartemen yang ditinggali wanita yang berjalan di depannya. Satu set sofa putih, beberapa ornamen cantik dalam rak, alat elektronik modern, guci keramik di beberapa sudut, dan vas yang dihiasi oleh tanaman hijau. Semua tak luput dari pandangan Hella yang kagum dengan kenyamanan isinya. Anehnya, beberapa bingkai yang terpasang di dinding putih itu hanya berisi lukisan abstrak. Tak ada satu pun foto yang menggantung sebagai cerminan momen berharga si pengisi apartemen.

Hella akhirnya duduk setelah wanita cantik itu pamit untuk masuk dalam ruang indah lain di tempat itu. Benar, memang indah. Hella sendiri kagum dengan keminimalisan tempat yang masih diragukan kepemilikannya itu. Setahunya, Yoongi memang tipe yang perfeksionis dan pemilih. Apalagi soal tempat tinggal, lelaki itu tak pernah main-main dalam membuat dirinya betah untuk bekerja maupun menghabiskan waktu.

"Maaf menunggu lama,"

Seseorang dari arah belakang menjumpai Hella dengan keramahan. Menginterupsi dengan suaranya yang menawan, ia duduk di kursi depan dari yang Hella tempati. Kemudian menyodorkan sebuah kerlipan perak yang berbunyi sama setiap detiknya perputaran. Tercetak merk rolex yang menandai bahwa benda itu tak main-main untuk dihargai. Jelas Hella tak asing lagi dengan arloji itu.

"Sepertinya Min Yoongi-ssi tak sengaja meninggalkannya." ucap bibir yang dipoles lipstik tipis itu. Hella baru menyadari jika pakaian sang wanita juga sudah berganti dengan sweater biru dan rambut yang digelung ke atas. Lebih rapi ketimbang tadi, saat awal menyapa Hella di pintu; baju putih dan celana jeans yang acak-acakan.

"Oh, ya. Aku penyewa apartemen Yoongi-ssi, namaku Cho Sunhee." tangannya terulur di depan Hella minta dijabat.

"Aku Yoo Hella."

"Yoo Hera?"

Wanita itu diam sebentar. "Ya, kau bisa memanggilku begitu."

Hera... Hella...

Sepintas ingatan muncul di kepala wanita dua puluh lima. Itu nama yang identik. Ada rasa tak asing yang sempat mengendap kini muncul ke permukaan. Rasa penasaran itu kembali hadir, bersamaan dengan rasa tak nyaman yang sebelumnya sempat terlintas di beberapa menit lalu awal pertemuan mereka. Saat Sunhee membukakan pintu untuk seorang wanita yang menanyakan Min Yoongi. Tentu Sunhee tak bodoh untuk mengindahkan semua pikiran negatifnya. Terlepas keadaan dirinya yang sedang dalam kondisi tidak baik, ia masih berharap untuk tidak melakukan hal-hal diluar kendali.

"Sunhee-ssi, maaf jika aku sedikit lancang bertanya ini. Tapi... Sejak kapan, kau mengisi apartemen Min-ssi?"

Hella terlihat canggung setelah melontarkan pertanyaannya, itu wajar. Mata bulatnya begitu berbinar dengan kelopak yang besar. Dari sana, Sunhee mulai memperhatikan keseluruhan wajah wanita yang kini berada di sekitar hidup Yoongi itu. Sunhee akui Hella cukup cantik dan menawan. Dengan tahi lalat kecil di pipinya yang berisi dan wajah bersih serta kulit yang putih. Gadis berponi itu juga terlihat lebih muda darinya, mungkin selisih beberapa tahun di bawahnya. Yang jelas, imej Yoo Hella terlihat polos dan lugu. Sunhee sedikit tidak membayangkan jika Min Yoongi sebegitu pemilihnya dalam menentukan gadis ini untuk dijadikan kekasih. Mendadak ia ingin bercermin sekarang. Mungkin, selera baru Yoongi si Casanova sudah berubah terllau banyak.

1204 Room (Suga-Sunhee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang