17. Tak Bisa Bersama

367 28 104
                                    

Assalamualaikum^^

Sorry ngaret, saya sibuk nyiapin lebaran, abis lebaran sibuk lagi bersihin perabotan😂 jadi nulis ini sering ditinggal, belum lagi saya harus riset dulu biar ceritanya nggak nyeleneh wkwkwk

Gaya banget riset, padahal yg saya lakuin cuman melototin peta Korea di Google Map😂😂
Trus buat adegan di RS, saya nonton ulang The Good Doctor, yg versi Amerika nya wkwkwk pantes aja nggak kelar2 yekan...

Btw videonya jan lupa, nanti pas Shiyeon bahas ayahnya, coba diputer biar feelnya dapet wkwkwk

Eniwey, selamat membaca~

###

Beberapa jam sebelumnya...

"Apa saja kerjaan kalian?" Yohwan menggebrak meja kerjanya dengan marah. "Mencari dua orang saja tidak becus, mau kujadikan pengangguran kalian semua, hah?"

Orang-orang suruhannya berdiri kaku tak berkutik. Yohwan kembali duduk sambil menatap lekat pria-pria berjas hitam tersebut.

"Sudah tiga minggu menghilang, katamu? Kenapa kalian tidak mencari rekam jejaknya?"

Seorang pria memberanikan diri untuk maju. "Mohon maaf Direktur, salah satu anak buah saya sedang mengusahakannya. Saya jamin Anda akan mendapat jawaban yang Anda cari kurang dari satu jam."

"Begitu?" Yohwan menggumam sangsi. "Baiklah, kau menjanjikan kurang dari satu jam untukku. Lihat saja kalau tidak bisa menepatinya."

Pria tersebut mengulas senyum gugup dan membungkuk, lalu undur diri bersama kawan-kawannya.

Beberapa menit setelah meninggalkan ruangan itu, mereka kembali lagi.

"Ada apa? Apa yang kalian temukan?" tanya Yohwan malas. Ia tidak memasang ekspektasi tinggi.

Pria yang tadi menghadapnya tersenyum lebar mengumumkan, "Mereka ada di Penginapan Damduk, di pesisir pantai daerah Yangyang, provinsi Gangwon."

Yohwan mengangkat alis. "Petunjuk apa yang kalian dapatkan?"

"Terakhir kali mereka menampakkan diri di publik, Go Hajin terlihat sedang mengunjungi unit apartemen mereka. Penginapan itu diketahui dikelola oleh kakeknya," jelas pria berjas dengan lancar. "Setelah diselidiki, Wang Eunyool juga pernah menarik uang dari ATM di Icheon, pada hari yang sama setelah memberitahukan rencana bulan madunya."

Yohwan menangkap maksud pria itu. Icheon terletak di antara Seoul dan daerah Yangyang. Tidak salah lagi, mereka memang melarikan diri ke sana.

"Bawa seluruh anak buah kalian, pastikan mereka tidak bisa lari dariku," Yohwan memberi perintah. "Dan kalau mereka sulit ditangkap, buat saja sebuah kecelakaan. Mengerti?"

"Baik, direktur," keempat pria tadi membungkuk hormat dan segera berlalu.

Yohwan tersenyum puas. Satu menit kemudian ia mengangkat gagang telepon di atas meja kerjanya dan memutar tombol.

Ketika panggilannya diangkat, ia menyuruh, "Beritahukan pada Wooknam untuk memajukan jadwal pemilihan CEO baru. Suruh dia melobi Ketua Wang juga."

Sebelum sekretarisnya bisa mengiyakan, sambungan tersebut sudah ditutup. Setelahnya ia mengistirahatkan punggungnya di sandaran kursi, menikmati sore dengan senyum kemenangan.

'Lihat saja, Wang Yohwan selalu mendapat keinginannya.'

***

Direktur Park Sangjoon yang sedang memakan makan siangnya mengeluh bosan, "Kalau saja putriku itu di sini, aku ingin sekali bertemu dengannya. Sayangnya dia berbulan madu tanpa memberitahu. Hah! Ini bahkan sudah tiga minggu, ke mana saja mereka?"

Our DreamsWhere stories live. Discover now