10. Cemburu

454 41 11
                                    

I got something to say that might 'cause you pain

If I catch you talking to that boy againI'm gonna let you downAnd leave you flat

The Beatles - You Can't Do That

~~~

Lagunya agak jadul, tapi liriknya pas banget, dinyanyiin sama Legend pula, hmm...

Btw balik lagi nih sama saya, hehe. Abis balik dari kampung tadi sore nih, langsung up. Sebenernya dua minggu yg lalu saya balik, cuman partnya belum rampung jadi saya ke kampung lagi sebelum partnya jadi. Saya bela-belain bawa laptop ke kampung, bikos op saya nggak punya hp -duitnya belum cukup beli-, dan di sana sinyalnya parah banget minta ampun.

Eniwey, selamat membaca yow, semoga suka^^

###

.

Malamnya, Eunyool melarang Shiyeon tidur di sofa. Ia mengusulkan mereka berbagi kasur seperti yang sudah-sudah. Gadis itu mencoba menghindar dengan mengatakan kondisinya jauh lebih baik sekarang, tetapi Eunyool bersikeras.

"Bagaimana jika kau sakit lagi besok?" tanyanya. "Aku tidak mau mengurusimu lagi."

Alasan sebenarnya adalah, Eunyool tidak suka melihat istrinya sakit. Terlebih kilasan ingatan yang ia alami tadi pagi membuatnya khawatir sesuatu yang buruk akan menimpa Shiyeon. Bagaimanapun, ia rasa dirinya sekarang tidak bisa mengabaikan kehadiran istrinya. Atau bisa dikatakan, ia mulai peduli pada gadis itu. Tetapi mana mungkin ia mengatakan hal memalukan semacam itu, bukan?

Shiyeon akhirnya tidak membantah lagi. Memang benar ia tersiksa tidur di sofa, sekujur badannya pegal. Jika Eunyool tidak keberatan, ia pikir tidak ada alasan untuk menolak.

***

Minggu-minggu terlewati dengan tenang. Shiyeon berkutat dengan kesibukannya membersihkan apartemen, mengisi kulkas dengan persediaan makanan, membuat apartemen tersebut lebih terlihat seperti rumah. Ia juga selesai membuka semua kado pernikahan yang mengunung di ruang depan tanpa dibantu Eunyool, meskipun beberapa hadiah membuatnya kebingungan dan beberapa membuatnya merona sendiri.

Jika ada waktu, Shiyeon akan mengunjungi dojo dan melihat murid-muridnya, sekalipun ia tidak mengajar lagi. Kadang, Ny. Lee datang berkunjung serta mengajarinya berdandan. Wanita paruh baya itu sungguh baik pada Shiyeon, karena Eunyool adalah anak semata wayangnya, jadi menantunya sudah dianggap seperti anak sendiri.

Sementara itu, Eunyool bermain dengan tenang di ruang kerjanya, merekam beberapa permainan terbaik yang ia mainkan dan mengunggahnya. Setiap dua kali seminggu, ayah mertuanya akan mengajaknya berolahraga, entah di pusat kebugaran atau di stadion yang dibuka untuk umum. Ia tidak punya cukup alasan untuk membantah dan terpaksa menurut.

Di suatu hari yang cerah di akhir musim gugur, adiknya Junghoon menelepon.

"Kak, kau sudah tahu kalau Hajin sudah kembali bekerja di perusahaan?"

"Benarkah? Sejak kapan?" tanya Eunyool antusias. Ia ingin bertanya tentang kilasan ingatan yang dialaminya tempo hari. Barangkali ini berhubungan dengan kehidupannya sebelumnya, dan ia yakin Hajin tahu sesuatu. Tetapi saat suatu kali ia ke perusahaan, Hajin sudah dipecat karena skandal yang melibatkan saudaranya.

"Sudah hampir dua minggu yang lalu, tetapi aku juga baru mengetahuinya," jawab Junghoon."Setelah diusut, skandal waktu itu ternyata hanya kesalahpahaman."

Our DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang