- Thankyou,next -

1.2K 151 126
                                    

Seriusan, aku ngakak mulu baca komenan kaliaaannn T~T

btw,yang santai aja gengs, mau mengumpat ,mau meluapkan emosi,gapapaaa.. btw, ini kan cuma fanfiction, akutu kadang makin takut soalnya kalian kalo komen soal jimin,pada nyeremin wkwkw. Kalian ngga beneran benci jimin kan???

-

-

-

-

-

-

-

"S--seulgi?!." jimin benar benar dibuat terkejut, disatu sisi ia tidak yakin jika wanita dihadapannya adalah seulgi,mantan istrinya. Disatu sisi, pikirannya tertuju pada perubahan seulgi yang sangat berbanding terbalik seperti 7 tahun lalu.

Seulgi menghela nafasnya kasar sembari memangku tangan,kemudian berjalan menghampiri jimin dengan kedua mata yang tak henti menatap jimin. "Perlu kutekankan lagi? ya,ini aku. Wae? terkejut,eoh?."

Rasanya jimin ingin pingsan saja sekarang, dulu seulgi bahkan sangat takut mengangkat kepalanya ketika berbicara dengannya, sungguh ,seulgi benar benar telah berubah.

"K--kau,aahh. ara, kau mencoba membodohiku? Ini rencanamu kan? kau penyebab semua ini!." pekik jimin kesal.

Manager yoon memilih untuk memegangi tubuh jimin daripada terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan,meski dirinya kurang paham apa yang terjadi diantara keduanya.

Seulgi menyipitkan kedua monolidnya kemudian memajukan bibir bawahnya. "Uhh.. padahal aku berniat membantu loh jim. Its okay, rasanya harga diriku direndahkan.. seseorang sepertiku,dicurigai..hmm, keluarlah. Kau tidak membutuhkan ku kan?." tukas seulgi seraya menunjuk pintu keluar.

Dengan cepat manager yoon menggeleng, ia meraih pergelangan tangan seulgi kemudian memohon dengan lirih. "Yaa,, hajimaaa.. maafkan dia,dia memang gila seperti it---"

"YA ISH!!." bentak jimin memotong ucapan manager yoon.

Bugh.

"Ya! diam saja kau! bedebah! hanya nyonya ini yang bias membantumu! pikirkan agensi dan seluruh traineemu sajangnim! AH SIAL KAU MEMBUATKU SANGAT MARAH!." bentak manager yoon setelah memukul punggung jimin.

Seulgi benar benar harus menahan tawa melihat drama murahan didepannya. Sebenarnya,melihat jimin emosi begini saja seulgi sudah sangat senang.

"Hmm, kurasa..hanya kau saja yang membutuhkan bantuanku, tapi dia tidak." sarkas seulgi seraya memandangi kuku kuku panjangnya.

Manager yoon menghela nafas pasrah, ditatap ketus kedua mata sipit jimin yang memerah, sekuat tenaga manager yoon menginjak kaki jimin hingga pria berbibir tebal itu meringis kesakitan.

"Shhh, maaf tapi kurasa aku tidak butuh bantuanmu seulgi." ketus jimin menolak.

Smirk, seulgi lagi lagi menahan tawa.

"Kau,bisakah kau tinggalkan aku dengan jimin berdua saja?." titah seulgi diakhiri senyuman ramah.

"Eoh,tidak masalah,,." Manager yoon pun keluar lebih dulu.

Hening, seulgi kembali fokus dengan kukunya dan membiarkan jimin mati kutu.

"Apa maumu." gertak jimin.

"Kau yakin,bertanya apa mauku?." seulgi melangkah pelan, menurunkan pandangannya ke sepatu yang dipakai jimin,kemudian makin naik hingga ujung kepala. "Kau tau apa mauku."

Langkah seulgi semakin dekat dengannya, jimin sampai mengalihkan pandangannya karena jaraknya dengan seulgi benar benar dekat. Wanita bermonolid itu memiringkan wajahnya,hingga bibirnya berada tepat disisi rungu jimin. "Kau mengganti parfummu ya.. yang ini baunya terlalu buruk." celah seulgi.

• SHORT STORY SEULMIN PT.2 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang