- STRANGE EVER -

2.2K 152 15
                                    

Langit nampak menghitam, pertanda malam sudah memunculkan jati dirinya. Semilir angin begitu menyejukkan kota busan, jangan lupakan lalu lalang kendaraan yang sibuk mengantar pemilik kearah tujuan, lampu lampu tinggi ditrotoar jalan, dan juga beberapa pohon menjulang sebagai penghias jalan.

Kang seulgi, gadis itu melangkah lemas mengitari trotoar tanpa peduli keadaannya yang mengenaskan. Baju tidur putih tanpa lengan yang hanya sepanjang paha,namun banyak noda dan sedikit darah menempel disana, rambut acak acakan, dan darah kering disisi bibirnya. Apa itu sudah mengenaskan?

Seulgi melangkah begitu berat, sesekali ia menggosok lengannya sendiri demi mendapatkan hangat karena gesekan tangannya.

"Ah sial,ssshhh.. semua ini.. Karena aku terlalu percaya padanya." keluh seulgi seraya mendesis menahan perih.

Karena hari sudah semakin malam, kota busan yang sangat ramai berubah menjadi sepi. Hanya ada aktivitas biasa yang terlihat itupun masih bisa dihitung dengan jari tangan.

"Ayolaah.. Tidakkah salah satu diantara kalian mau menolongku. " ucapnya lirih. Kedua monolid itu mulai meredup. Sangat redup.  Kakinya tak kuasa menopang tubuhnya.

Bruk.

.

.

.

.

"Nona?!? Nona?? Kau dengar aku?."

Aku bisa rasakan, tangan dingin itu menyentuh lenganku dan menggoncang pelan tubuhku. Dengan sisa sisa energi yang kupunya, kubuka secara perlahan kedua mataku.

"T---tolong aku.. " mohonku dengan suara yang sangat sesak.

Pria tampan didepanku ini mengernyit, hampir saja membuat kedua alisnya menyatu sempurna. Sama seprti wajahnya yang sangat tampan dan kelewar sempurna.
Oh, sial.. Bibir tebal pink itu membuat jantungku akan meledak.

"K--kau kenapa?? Bagaimana bisa kau disini? Maksudku, apa kau korban kekerasan?? Akan kupanggilkan polisi." cerocosnya khawatir.

"Jangan panggil polisi tuan,, bawa aku pergi.. "

"Hah? Membawamu? Pergi?? A--aku saja tidak mengenalmu nona,atau kuantar saja kerumahmu??."

"Nyawaku dalam bahaya.. Tolong, sebelum.. Mereka dat---"

Bruk.

.

.

.

.

// UNIQUE'S APARTEMENT //

Seulgi yang masih pulas tertidur tak sadar jika pria itu benar benar membawanya pulang. Yang seulgi tau, tubuhnya berada diatas kasur yang sangat empuk dan nyaman.

Belum lagi, tiba tiba ia mencium bau parfum pria yang sangat mahal, aromanya tidak membuat pusing justru membuat candu.

• SHORT STORY SEULMIN PT.2 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang