Pria itu mengetuk-ketukkan ujung derby shoes-nya ke permukaan lantai. Sudah hampir 30 menit lamanya ia menahan diri untuk tidak menerobos langsung menaiki tangga dan memasuki kamar Zevana dengan paksa. Setidaknya, masih ada sedikit rasa sabar yang tersisa di dalam dirinya.Rumy menghela napas panjang. Ia pun melirik jam tangan digital hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Harus sampai kapan aku menunggu?" bisik Rumy mendesis tak sabar. Ia lantas melirik paper bag cokelat berisi kotak makanan yang Bik Inah titipkan khusus untuk istrinya yang kini tergeletak di atas meja di hadapannya.Monmaap nih yang lagi enak2 baca bab ini. Sebagian cerita harus saya hapus karena cerita ini sudah saya pindahkan ke platform Dreame bagi yang berminat, silahkan berkunjung ke sana saja.
Username : Mika Rahayu
Judul : You and I, are Destiny.Jangan lupa tekan tanda (❤) yaa~
#stayhealthy
#Dirumahaja_MikaArayu_
DU LÄSER
You and I, are Destiny (Menikah Karena Dijodohkan)
Romantik"Kyaaaaaaaa!!" "Aku hanya penasaran, sebenarnya apa yang membuatmu sampai menjerit hingga mama dan papa harus repot-repot berlarian kesini dengan panik seperti tadi." "Tutupi tubuhmu! Atau aku akan terus menjerit setiap bangun tidur .." "Hey ayolah...