Author Pov
Pagi-pagi sekali, jauh sebelum waktu sarapan tiba, Zevana terlihat sedang menjelajahi dapur. Tak seperti biasanya, dia mencari-cari makanan di dalam lemari es. Saat melihat tak ada makanan instan yang bisa dilahapnya, Zevana tampak frustrasi. Wajahnya cemberut dan tangan kirinya meraba perut ratanya sambil sesekali mengusapnya. Menghela napas, ia lantas kembali menutup lemari es itu dengan perasaan kecewa.
"Nona muda, ada yang bisa Bibik bantu?" tegur sebuah suara yang sontak mengagetkan Zevana dan langsung berbalik ke belakang. Membuang napas lega, bahu Zevana pun memerosot.
"Bibik, ngagetin aja deh...." gumam Zevana membuang napas.
"Maaf, Non. Bibik mengejutkan, ya?" lontar asisten rumah tangga di rumah Rumy tercengir kikuk.
"Gak apa-apa, Bik. Untungnya aku gak punya penyakit jantungan, hehe ...." gurau Zevana terkekeh.
"Hush, kalau ngomong suka ke mana saja si Non ini...." tukas Bik Inah menggeleng pelan. Zevana hanya tesenyum lebar sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih tanpa noda.
"Omong-omong, Nona muda butuh apa, toh? Barangkali ada yang bisa Bibik bantu?" tanya Bik Inah sekaligus menawarkan.
"Aku lapar, Bik...." keluh Zevana sembari mengusap perut, "Bibik bisa buatin makanan instan gak buat aku? Ya untuk sementara aja, sebelum Bibik masak buat sarapan nanti." ujar Zevana mengutarakan permintaannya.
"Oalah, Nona ini sedang ingin makan, toh. Kenapa tidak bilang? Yo wes, Nona Zevana tunggu saja di meja makan ... biar Bibik buatkan dulu nasi goreng sebentar," sahut Bik Inah berbaik hati.
"Aaah ... Bik Inah paling baik!!" seru Zevana refleks memeluk wanita paruh baya itu sesaat, lalu setelahnya Zevana mengayunkan langkah menjauhi dapur dengan hati gembira.
¤¤¤
Monmaap nih yang lagi enak2 baca bab ini. Sebagian cerita harus saya hapus karena cerita ini sudah saya pindahkan ke platform Dreame bagi yang berminat, silahkan berkunjung ke sana saja.
Username : Mika Rahayu
Judul : You and I, are Destiny.
Jangan lupa tekan tanda (❤) yaa~
_MikaArayu_
YOU ARE READING
You and I, are Destiny (Menikah Karena Dijodohkan)
Romance"Kyaaaaaaaa!!" "Aku hanya penasaran, sebenarnya apa yang membuatmu sampai menjerit hingga mama dan papa harus repot-repot berlarian kesini dengan panik seperti tadi." "Tutupi tubuhmu! Atau aku akan terus menjerit setiap bangun tidur .." "Hey ayolah...
