Tiga puluh enam

822 58 19
                                    


"Sampai di sini, ada yang ingin ditanyakan?" lontar Nugie menatap seluruh mahasiswanya yang duduk di masing-masing kursinya. Berharap, seseorang mengacungkan tangan sekaligus bertanya perihal materi yang sesaat lalu sudah ia terangkan secara rinci.

Hingga tak lama kemudian, sebuah telunjuk pun teracung sempurna di tempat duduknya.

"Ya, Zevana?" ujar Nugie menyebutkan nama si pemilik telunjuk tersebut. Semua perhatian, kini terpusat ke arah kursi yang Zevana duduki.

Sementara itu, di sisi kanan Zevana, ada Tara yang sedang menyembunyikan wajah di balik bindernya. Dia sangat berharap kalau bel pertanda mata kuliah Nugie habis segera dibunyikan. Akan tetapi, sepertinya keberuntungan tidak sedang berpihak. Pasalnya, suara Zevana justru sudah lebih dulu menggema melontarkan sebuah pernyataan yang ditujukan kepada dosennya tersebut.

"Saya izin ke toilet, Pak...." cicit Zevana nyengir. Membuat semua penghuni kelas bersorak serempak karena sudah kompak salah menduga. Ketika mereka pikir Zevana akan bertanya soal materi, justru yang terjadi malah bertolak belakang.

"Yee, ada apa sih? Emangnya, gue gak boleh izin ke toilet gitu?" sembur Zevana sewot, memberikan pelototan galak kepada mereka yang sempat menyorakinya barusan.

"Sudah ... sudah, tidak ada yang perlu diributkan," tukas Nugie melerai, "Jika kamu mau ke toilet, silakan...." lanjut pria itu tak mempermasalahkan.

"Untuk saat ini, lo masih aman, Ra. Anggap aja ini hari keberuntungan lo," bisik Zevana terkekeh. Lantas, ia pun beranjak dan mengangguk sopan saat melewati dosennya yang tak lain adalah sahabat dari suaminya.

Seperginya Zevana, Tara pun mendesah lega. Setidaknya, sahabatnya itu tidak serius dengan ucapannya tadi. Seandainya Zevana benar-benar melakukannya, mungkin Tara akan langsung mengambil cuti kuliah dalam jangka waktu yang tak dapat ditentukan.

"Zeze sialan, kalo gak lagi hamil ... udah gue ajak sparing deh dia," gerutu Tara mendengus. Kemudian, ia kembali memerhatikan sang dosen yang sedang kembali menerangkan bahasan materinya.




¤¤¤

Monmaap nih yang lagi enak2 baca bab ini. Sebagian cerita harus saya hapus karena cerita ini sudah saya pindahkan ke platform Dreame bagi yang berminat, silahkan berkunjung ke sana saja.

Username : Mika Rahayu
Judul : You and I, are Destiny.

Jangan lupa tekan tanda (❤) yaa~

Jangan lupa tekan tanda (❤) yaa~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_MikaArayu_

You and I, are Destiny (Menikah Karena Dijodohkan)Where stories live. Discover now