Zevana Pov
Aku terbangun dari tidur nyenyakku semalam. Setelah membersihkan diri dan menukar gaun pengantin dengan pakaian tidurku, aku memang langsung tidur tanpa menunggu Rumy kembali ke dalam kamar. Karena seperti yang di katakannya, jika aku mengantuk aku boleh langsung tidur tanpa harus menunggunya. Dan maka dari itu lah aku langsung membaringkan tubuhku di atas ranjang empuk milik Rumy, mengistirahatkan seluruh tubuhku dan merayap ke alam mimpi sampai akhirnya aku terbangun kembali di pagi ini.
Aku menggeliatkan badanku, merentangkan kedua tanganku agar rasa pegal yang menempel segera enyah dari sebagian tubuh atasku. Sambil menguap sedikit lebar, tanganku bergerak mengucek mata sebelum akhirnya aku menengokkan kepalaku ke samping kiri dan ntah hanya penglihatanku yang salah atau memang aku mendapati sosok bertelanjang dada yang tengah berbaring memiring membelakangiku? Menampilkan punggung lebarnya yang membuatku sedikit kesulitan untuk sekedar menelan saliva yang mendadak lenyap dari dalam mulutku.
Ketika mataku masih terfokus ke arah punggung berotot itu, tiba-tiba saja si pemilik punggung tersebut menggerakkan tubuhnya merubah posisi tidur. Dan kini dia sudah terlentang bebas sekaligus memperlihatkan dada bidangnya beserta otot perutnya yang berjumlah enam kotak. Air liurku sampai nyaris menetas jika mulutku tidak segera aku katupkan. Demi Tuhan! Bahkan ini masih pagi tapi kedua mataku sudah tidak suci lagi gara-gara--
"KYAAAAAAAAAAA" Jeritku histeris seraya menutupi wajahku dengan dua telapak tangan, aku tidak ingin indra penglihatanku semakin terkotori oleh pemandangan menggiurkan sejenis itu.
Monmaap nih yang lagi enak2 baca bab ini. Sebagian cerita harus saya hapus karena cerita ini sudah saya pindahkan ke platform Dreame bagi yang berminat, silahkan berkunjung ke sana saja.
Username : Mika Rahayu
Judul : You and I, are Destiny.Jangan lupa tekan tanda (❤) yaa~
_MikaArayu_
YOU ARE READING
You and I, are Destiny (Menikah Karena Dijodohkan)
Romance"Kyaaaaaaaa!!" "Aku hanya penasaran, sebenarnya apa yang membuatmu sampai menjerit hingga mama dan papa harus repot-repot berlarian kesini dengan panik seperti tadi." "Tutupi tubuhmu! Atau aku akan terus menjerit setiap bangun tidur .." "Hey ayolah...