Prolog

72 1 0
                                        

Samuel arriendo

Nama lengkap milik  pria dari anak yang bernama johan arriendo, pemilik perusahaan real estate yang telah banyak membangun resort, gedung perkantoran, apartement, hotel dan sebagainya. Selain memiliki ayah yang kaya, tak lupa pria ini memiliki wajah yang tampan dan banyak di gandrungi oleh wanita wanita yang melihatnya.

Dengan sekali menatapnya, ya para wanita sudah tertarik dibuatnya. "Siapa yang tidak menyukaiku?? Hanya orang sinting dan matanya perlu diperbaiki" pikirnya. Selain memiliki kelebihan yang jarang dimiliki orang lain. Pria ini punya sifat sombong yang selalu menganggap dirinya itu lebih dari apapun. Dan satu lagi " tidak ada yang bisa menolak apapun dari mr.arriendo, siapa pun itu " catat itu.

*******

" mr frankly tidak setuju dengan persyaratan yang tuan berikan " ujar managernya sambil memberikan map yang berisikan surat perjanjian

" katakan padanya jika dia menolak persyaratan yang saya berikan, saya akan minta kembali uang yang saya berikan pada perusahaanya " balas samuel dengan tenang bahkan dia sedang memainkan puzzle yang mengisi kekosongannya saat bekerja. Ya beginilah samuel, dia tidak bisa menerima penolakan apapun itu. Apalagi dalam bidang bisnis, dia sangat terkenal masuk jejeran pengusaha yang sukses dan tak tertandingi.

Wow

" baik tuan, akan segera saya sampaikan " pria itu menunduk dan pergi meninggalkan atasannya itu.

******

Gadis berumur 18 tahun itu tak henti hentinya melakukan aktivitas nya dengan piring cucian yang semakin bertambah. Rambut yang bisa dibilang panjang dan wajah ovalnya kini dipenuhi oleh peluh yang tak kunjung henti. Semua dilakukannya supaya dia bisa memasuki universitas yang biayanya tidak murah.

" Kau melakukan pekerjaanmu dengan baik, datanglah lagi besok " kata pria separuh baya itu tersenyum sambil memberikan uang ke gadis itu sebagai imbalan karna telah bekerja setangah hari.

" thanks sir " bls gadis itu tersenyum sambil menerimanya.
" gadis sepertimu harus nya bermain menikmati masa remajamu, bukan bekerja "
" haha.. Baiklh, saya pergi dulu permisi" ujarnya menunduk pamit

*****

Menikmati masa remaja?? Apakah itu semacam pergi berbelanja, pergi ke salon, mempercantik diri, atau berpacaran??. Seperti yang dilakukan teman sekelasnya. Pertanyaan itulah yang sekarang ada dipikirannya.
Menurutnya, Menikmati masa remaja itu menghabiskan waktu sendirian, membaca novel dan komik yang berbau romansa dan sedikit dibumbui adegan vulgar. Bukan yang sibuk menhabiskan uang hanya untuk memikat kaum adam. Sangat tidak berguna. Ckckck... Decaknya dalam hati.

" tidak perlu mengejar yang belum pasti " begitu prinsipnya."

Baginya jodoh itu akan datang pada waktu yang tepat. Walaupun dia sangat ingin memiliki pacar seperti teman temannya, tapi sampai saat ini belum ada yang betul membuat jantungnya berdebar.

" Hei deira!!! " gadis itu spontan menghentikan langkahnya dan berbalik menuju sumber arah yang memanggilnya. Ya itu namanya, Deira stacy. Deira yg heran melihat pria itu langsung menghampirinya

" ada apa?? kenapa kau berlari?? " tanya deira bingung

" dasar gadis pelupa, lihat kau meninggalkan hp mu lagi " teriak pria itu sambil mengatur napasnya.

" astaga !! maaf kan aku devan, aku janji ini tidak akan terulang lagi " kata deira terkejut sambil menerima hpnya

" janji?? Kau sudah tiga kali berjanji dan kau masih seperti ini, bagaimana nanti kalau kau punya anak " kesal devan

" memang apa hubungannya dengan anak sih " protes deira

" tentu ada hubungannya!! Kau bisa saja lupa punya anak dan aku ___ yang mengingatkannya lagi"

" ck... Lihatlah betapa mulianya hati anda " decak deira

" Ya!!! Berhenti protes. Jika kau lupa lagi aku akan menjualmu. Kau dengar!!!??" ancam devan.

" ya ya, aku dengar. Berhentilah berteriak gendang telingaku bisa rusak"

Gimana bisa berhenti. Gadis itu selalu saja membuatnya marah. Kesabarannya telah habis dibuat ulah gadis yang satu ini. Ntah kenapa dari seluruh gadis yang ada, knapa harus dia????










































I Without you?Where stories live. Discover now