...✶Capter 10✶...

Začať od začiatku
                                    

"Dia...sebenarnya....bu-bukan sepupuku atau pun kenalanku" kata Arsha ragu membuat Tina terkejut.

"Jangan bilang pada siapapun, nanti ku ceritakan semuanya padamu" seru Arsha dan membuat Tina semakin penasaran

"Gue tunggu" kalimat yang keluar dari mulut Tina membuat Arsha tersenyum hangat dan semakin yakin pasti Tina akan membantunya, dan menjadi temannya.

✦✦✦


Pulang sekolah, Prilly dan Ghea berjalan meninggalkan kelas dengan ria dan penuh canda tawa

"Nanti malam jangan lupa" ucap Ghea mengingatkan.

"Gue gak akan lupa buat bikin menderita si lugu itu" seru Prilly semangat.

"Eh itukan mobil nyokap lo, sejak kapan lo diantar jemput" sindir Ghea meliriknya.

"Gak tau tuh, pasti ada sesuatu" seru Prilly heran, "Yaudah, kalau gitu gue duluan, bye sampai ketemu di taman" seru nya dan melambaikan tangan.

"Oh iya! Hati-hati!" sahut Prilly dan mendekati mobil ibunya dan masuk.

"Kamu masih berteman dengan nya?"tanya wanita paruh baya yang awet muda itu.

"Iya, dia baik kok Mom" jawab Prilly tersenyum simpul.

"Mom gak suka kamu berteman dengan nya, sikapnya aja sangat berbeda"

"Dia emang kek gitu"

"Hari ini kamu latihan, Momy udah bilang sama pelatih kamu jangan bolos lagi"

"Mom, gak bisa gitu libur dulu sehari aja?"

"Gak bisa dong kamu ini gimana sih"

Prilly hanya bisa mendengus kesal dan tak berkata kata lagi, percuma membantah ibunya yang ada urusan nya makin panjang.

Sementara di tempat lain, Arsha tengah berjalan sendirian di koridor Diray menyuruh Arsha pulang duluan karena ia akan latihan basket, Arsha ingin menunggu namun Diray melarangnya dengan alasan pasti lama

Arsha berjalan menuju gerbang sekolah, ia bingung harus naik apa untuk sampai di rumah, akhirnya ia hanya berjalan saja

"Arsha!" Panggil seseorang di belakangnya, ia menoleh dan mendapati Rayen dengan motor besarnya

"Butuh tumpangan?"tanya nya.

"Apa tidak merepotkan?"tanya balik Arsha polos

"Enggak, ayo naik" jawab Rayen, Arsha pun menurut keduanya melaju menuju rumah Diray

"Lo beneran tinggal sama Diray" ucap Rayen.

"Mau mampir dulu?"tanya Arsha.

"Gak deh, gue duluan ya" seru Rayen dan meninggalkan Arsha yang tersenyum ramah, Arsha berjalan mendekati kedai yang telah tertulis CLOSE

"Apa? Sudah tutup?" tanya Arsha pada diri sendiri dan membuka pintu yang tak di kunci

"Kak Dina, aku pulang!" seru Arsha setengah berteriak, namun tak ada sahutan sama sekali hanya sepi yang menyapa

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now