7. What's Wrong With Chenle

Start from the beginning
                                    

"Eu- eum ... itu Eomma gak apa-apa ko," ucap Renjun dengan bibir dibuat senyum yang tulus.

"Lah dikira anak teka kali ya, udah tau itu pada main kuda-kudaan," gumam Jisung

"Hah? Kenapa Ji?"

"Engga kok, Eomma yang cantik." Jisung langsung menutup pintu kamarnya dan kembali menutup dirinya dengan selimut, bergabung bersama sang pujaan hati.

"Lah tadi bukannya mau ngomong itu kamar kenapa bau cairan putih itu yaa?"

"Kamarnya aja berantakan, terus itu kenapa Chenle ada dikamarnya Jisung?"

Segala pemikiran Renjun belum semuanya terkumpul jadilah dia berbicara itu sendirian, sepanjang menuruni tangga Renjun mengoceh. Namanya juga ibu-ibu pasti kepo apa yang dilakukan anaknya. Apalagi ini berdua didalam kamar. Pasti menimbulkan kesalahpahaman yakan.

Akhirnya Renjun sampai dikamarnya. Melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda dengan sang suami, apalagi kalau bukan manja-manjaan bareng suami. Apalagi suaminya ganteng kaya gini.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



















©MyStepBrother

Hari semakin sore, tetapi kedua insan ini masih menikmati lengketnya sang kasur.

"Le, ayo bangun udah sore. Kamu belum makan," ucap sang kakak.

"Iya bentar."

"Le, buka matanya." Chenle membuka matanya dan terlihatlah wajah jelas sang suami eh ralat- sang kakak. Begitu dekat hampir saja bibir dan bibir bertemu. Tapi Chenle memalingkan wajahnya, agar tidak menempel.

Kemudian Chenle beranjak dari kasur menuju kamar mandi dengan berjalan sedikit mengangkang.

"Le kenapa jalannya kaya gitu, tadi aja Eomma juga sama kaya kamu jalannya Le." Jisung kebingungan dengan cara berjalan dari kedua pria manis itu, mau Renjun atau pun Chenle-nya cara berjalannya sama.

"BACOT NYING!"

BRAKKK...

Pintu kamar mandi tertutup dengan kencangnya, membuat sang empu terlonjak kaget. Masih dengan posisi tertidurnya, Jisung pun membayangkan kejadian tadi malam, sangat jelas dibenaknya bahwa memasuki Chenle itu rasanya enak.

Abaikan saja imajinasi Jisung, kita lihat saja kedepannya apakah Chenle akan baik-baik saja atau akan ada perubahan?

Semoga saja Chenle tidak apa-apa ya.

©MyStepBrother

Setelah melewati imajinasi tanpa batas, Jisung kemudian turun kebawah untuk mencari keberadaan makanan. Dia merasa sangat lapar karena belum makan dari tadi pagi, karena terlalu nyenyak tidur memeluk sang pujaan hati. Dia juga merasa tenaganya terkuras, jadilah sekarang Jisung berada diruangan makan.

My Step Brother || S2 Discontinue Where stories live. Discover now