𝕄𝕪 ℂ𝕙𝕠𝕚𝕔𝕖|| 𝕂𝕖𝕧𝕚𝕟?!

1.1K 65 2
                                    

Ada Saatnya Seseorang Pergi Karna Merasa Hadirnya Nggak Pernah di Hargai.

•Kevin Allesta Bernanjaya

Felichia sudah siap dengan seragam sekolahnya. Gadis itu terlihat sederhana sekali hari ini. Etsss jangan salah bahkan ia terlihat sangat cantik dengan balutan bedak tipis dan liptint berwarna merah muda membuatnya terlihat begitu cantik hari ini.

Hari ini ia akan berangkat bersama Devan untuk itu ia harus berdandan secantik mungkin.

"Mmm apa yah ah hampir aja lupa handphone gue" Pikir Felichia sembari mengingat ingat apa yang belum ia bawa. Ia bergegas turun ke bawah.

"Bi Echa berangkat dulu yah" teriak Felichia yang sudah berdiri di depan pintu.

"Sarapan nya non belum di makan"

"Udah bi nanti aja nggak ke buru nih sampein ke bang Rey kalau Echa udah berangkat bareng Devan yah bi"

"Yaudah non hati hati yah" Felichia mengangguk sambil tersenyum sembari melambaikan tangannya.

Ia berdiri didepan gerbang rumahnya menunggu Devan datang. Ia sudah menunggu cukup lama hampir setengah jam.

"Kok Devan lama yah mana udah jam setengah 8, pasti gerbang udah di tutup nih" ucap Felichia sambil melirik jam yang ada di tangan kirinya.

Drrttt...

Ia mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya saat mendengar bunyi notifikasi.

Devan Luvvv❣️

•Cha maaf yah aku nggak bisa jemput kamu

•Hari ini aku berangkat bareng Tasya

•Nggak papa kan?

Melihat pesan itu Felichia tersentak. Padahal Devan sudah janji kalau ia akan berangkat bersama Felichia pagi ini. Tapi Felichia masih mampu tersenyum. Entah apa arti dari senyuman itu.

Felichia berjalan keluar gerbang rumahnya, ia menggigit bibir bawah, takut jika nanti ia harus di hukum. Felichia mengedarkan pandangannya mencari angkot yang biasa lewat.

"Aishh udah ga keburu pasti udah ngga ada lagi angkot jam segini"

Gadis itu kembali mengotak atik hp berlogo iPhone itu.

"Feli!!"

Felichia mengangkat kepalanya mencari sumber suara.

"Kevin?" Panggil Felichia mendekati motor itu.

"Belum berangkat?"

"Sebenarnya lagi tungguin Devan tapi katanya dia berangkat sama Tasya" jelas Felichia berusaha tersenyum.

"Yaudah bareng gue aja kalau gitu" tawar Kevin.

"Nggak papa kok biar gue pesan taxi aja" ucap Felichia tak enak. Bukan apanya ia tahu kalau Kevin itu kakaknya Devan ia tak mau ada salah paham diantara keduanya.

"Udah nggak usah mikir aneh aneh naik udah mau jam 8 loh" 

"Y-yaudah deh" pasrah Felichia memang benar jika ia memesan taxi pasti akan sangat lama.

©©©


"Sialan gerbang nya udah di tutup fell" ujar Kevin saat motornya berhenti tepat di depan gerbang SMA merdeka mandiri itu.

"gapapa kita masuk aja yukk minta tolong ke pak satpam nya" ujar felichia memberi usul.

Kevin berpikir sejenak. "gue punya ide."

My Choice Is My Life ( Complete )Место, где живут истории. Откройте их для себя