Chapter 8 [Tidurmu]

3.4K 502 81
                                    

I'll Shoot Ya!
.
.
Bakugou x Reader
.
.
Boku no hero Academia ☆ Horikoshi kohei
.
.
Romance, action, comedy
.
.
Warning: Typo, EYD, dll sbg

Happy reading^^

______________________________________

Ruangan serba putih dengan bau obat obatan seperti biasa didalamnya. Seorang gadis bersurai h/c terurai nampak tenang dengan mata tertutup. Tidurnya nampak tak terganggu sama sekali. Bahkan wajahnya masih putih dan halus seperti biasanya. Tangan kirinya telah tertempel infus.

Seorang wanita bersurai Putih duduk disamping kasur yang ditiduri oleh gadis tadi. Ia terus memandangi gadis tersebut dengan tatapan sendu. Matanya sedikit bengkak.

Ceklek

Segerombolan remaja memasuki ruangan besar tersebut. Mereka membawa sebuah keranjang yang cukup besar.

"Eh? Kalian.." tanya si wanita tadi.

"Ahh ba-san. Maaf kami datang tanpa mengabari." Ucap si rambut hijau sambil mengusap tenguknya.

"Daijoubu. Y/n-chan pasti akan senang jika kalian sering datang." Ucap Wanita itu.

"Ano Ba-san. Bagaimana kondisi Y/n-chan?!" Tanya Uraraka.

Wanita itu menunduk. "Kondisinya membaik tapi dia belum terbangun. Ini sudah 3 bulan. Aku ingin ia segera bangun." Wanita yang bernama Asagi Mai itu mencengkeram lututnya dengan sangat kuat. Walau ia hanya berstatus sebagai orang tua angkat, tapi baginya Y/n sangat berharga layaknya anak kandungnya sendiri.

"Ahh dan mana yang namanya Bakugou itu?" Tanya Mai. Ia sudah mengangkat kepalanya.

Murid yang lain langsung menunjuk Bakugou bersamaan.

"Terima kasih untuk bunga dan Buah yang kau sering kau berikan. Aku ingin mengatakannya setiap kau kesini tapi aku sering lupa karna kau suka pulang cepat. Untung kau ada disini." Mai tersenyum.

"Ano Bakugou. Ternyata kau-" belum sempat Kirishima menyelsaikan ucapannya, ia sudah dopotong oleh Bakugou.

"URUSAI!" Pipi Bakugou sudah dihiasi ledakan ledakan kecil. Karena ke Tsundere an nya lebih menguasainya, ia langsung keluar dari ruangan itu sambil ngedumel.

"Kita keduluan." Ucap Kaminari.

"Ummphh~" suara dari gadis yang tertidur itu terdengar. Sontak itu membuat semua orang yanh didalam menghadap kearahnya. Bahkan Bakugou yang tadi mau keluar malah balik lagi.

"Y/n!" Seru pelan Mai kepada Y/n. Gadis itu tampak nerusaha menggerakkan jari jari nya. Ini baru yang pertama kali terjadi setelah 3 bulan lamanya.

"Panggil dokter!"
.
.
.

"Ini adalah refleks fisik yang baru pertama kali terjadi. Aku tak bisa memberikan kepastian kalau dia akan bangun dalam waktu dekat. Tapi, kita berdoa saja supaya itu terjadi-nanodayo." Ucap Pria berjas putih dengan surai hijau dan kacamata mengkilapnya. Si Dokter yang ber-name tag Midorima Shintaro itu memperbaiki kacamatanya. Mai menutup mulutnya tak percaya. Anaknya, Y/n, akan bangun. Walau itu hanya sedikit harapan tapi ia tetap percaya. Kalau anaknya akan bangun tak lama lagi.

"Yokatta Ba-san. Kalau begitu kami mau pamit." Ucap Yaoyoruzu.

"Yah, aku senang mendengarnya." Ucap Jirou si gadis hedset.

"Arigatou, semuanya. Y/n-chan beruntung memiliki teman seperti kalian. Mai tersenyum.

"Jaa~ ba-san." Mereka melambaikan tangannya dan dibalas oleh Mai.

Midoriya dkk sudah berjalan cukup jauh dari rumah sakit hingga Kirishima berkata..

"Eh tunggu. Sepertinya ada yang kurang." Ucap Kirishima sambil mengusap dagunya layak orang yang berpikir.

"BAKUGOU!/KACCHAN!!" Seru mereka berbarengan.

Sementara itu...

Bakugou pov

Y/n... kapan kau akan bangun? Ini sudah 3 bulan. Sudah terlalu lama.

Tunggu. Kenapa aku seperti ini? Kenapa aku harus peduli? Tapi, yang dikatakan Midoriya kalau ia akan tertidur lama karna Quirknya sendiri. Jadi inilah yang terjadi. Aku tak bisa menunggu!!

"Eh? Bakugou-kun. Kau masih disini? Kukira kau pulang bersama teman temanmu." Ucap wanita tua itu. Mai. Orang tua angkat Y/n.

"Ya aku... masih ingin disini." Aku memalingkan wajahku. Kenapa harus begini sih??!!

"Ja kalau gitu bisa kau tunggu disini sebentar? Aku harus mengurus beberapa hal di Kantor." Ucap Mai. Yah bagaimana tidak? Sebagai pemilik perusahaan terbesar di Jepang ia pasti sangat sibuk. Dan aku tak menyangka gadis sialan ini adalah anak angkatnya.

"Hn." Jawabku singkat. (Anak kurang ajar emang.) Diem lu Kir!

Mai sudah pergi dan hanya aku dan gadis ini diruangan serba putih ini. Aku duduk dikursi yang Mai pakai tadi. Aku manatap lekat lekat wajahnya.

Tenang.

Tidurmu...

Tenang sekali.

Seakan beban beban mu selama ini sudah diangkat. Aku memang tak tau masa lalu mu. Tapi, yang dikatakan Shigaraki Tomura itu. Apa benar? Kalau ia seorang mantan Villain?

Aku menyentuh tangannya entah aku kerasukan apa tapi aku ingin menyentuhnya.

Halus

Apa tangan wanita semuanya halus? Atau hanya tangnnya? Tangan Ibuku tak sehalus ini.

Aku merasakan sebuah pergerakan di tangan yang ku sentuh. Tunggu.. ia menggenggam tangan ku? Ini sungguhan. Tangannya menggenggam ku.

"Y/n..."

Aku menatap wajahnya sekali lagi. Terdapat selang oksigen yang menepel dibawah hidungnya. Dan bibir merah ranumnya tak menunjukkan apapun.

Akupun mendekatkan wajahku ke wajahnya.

Chup~

Ciuman singkat kuberikan. Bruh~ siapa yang tak tahan dengan bibir menggoda itu? Aku ingin bibir itu hanya diriku yang dapat rasakan. Sepertinya aku sudah gila. Karena gadis gila nan sialan ini. (Pasangan cocok sama sama gila.) Bacot Kiraa!!

"Nee, saat kau bangun, ceritakan semuanya padaku."

Bakugou pov end
.
.
.
.
Hae gess v:

Bakugou ooc anjir tapi auah penting buat reader- chwan senang ~^□^~

See u next

I'll Shoot Ya! [Bakugo x Reader] (Discontinue) Where stories live. Discover now