Choice

2.9K 202 4
                                    

Leo Adyatama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Leo Adyatama

  

🌸🌸🌸

"Leo, kamu nangis?" Leo diam saja dan memeluk Anna tanpa ada niatan untuk melepaskannya. Gadis itu mengelus pelan pundak Leo. Dia tidak tahu apa masalah yang sedang dilalui oleh pria itu. Karena dulu, ketika salah satu di antara mereka ada masalah, mereka selalu bercerita satu sama lain dan menyelesaikan masalah itu bersama hingga akhirnya masalah itu bisa terselesaikan. Namun, sekarang semuanya sudah berubah. Jalan mereka sudah berbeda.

"Aku minta maaf, karena dulu aku nggak punya keberanian untuk ngomong jujur sama papa, kalau aku nggak mau ada perjodohan itu. Maaf, aku nggak berani untuk bilang kalau aku sayang sama kamu. Maaf Ann."

"Sttt, kamu nggak salah Le, kamu nggak salah. Lagian, itu kan memang kewajiban kamu untuk menuruti apa perintah papa kamu." Ucap Anna menenangkan. Lagian, dirinya juga sudah melupakan hal itu.

"Ih, kamu kan udah tambah tua, kenapa malah jadi cengeng kaya gini sih." Ujar Anna tertawa sambil menyubit pipi Leo. Dia lupa kalau hubungannya tidak sama seperti dulu.

Gadis itu segera menarik tangannya, tetapi Leo malah menggenggam erat tangan itu.

"Aku kangen Na," ucap Leo sambil menyentuhkan tangan Anna ke pipinya dengan matanya yang menatap gadis itu sendu.

"Eh." Anna langsung menarik tangannya.

"Le, masuk yuk." Ajak Anna. Gadis itu masuk dahulu meninggalkan Leo yang terdiam.

Masuk ke restoran, Anna meminta es batu pada pelayan restoran untuk mengobati luka Leo. Setidaknya, mengurangi rasa sakitnya.

"Le, sini, aku obati lebam kamu." Ucap Anna yang menyuruh Leo untuk mendekat padanya.

"Aku nggak pa-"

"Diam." Anna mengambil sapu tangan di tas dan mengambil air es, kemudian ia mengompres lebam yang ada di wajah pria itu.

"Sakit nggak?" Tanya Anna yang melihat Leo seperti menahan sakit. Leo menggeleng dan tetap tersenyum menatap gadis itu.

"Woi, berasa dunia milik berdua aja kalian." Ujar Daniel.

"Nikah aja sana lo berdua." Lanjut Miko.

"Setan kalian." Teriak Anna jengkel.

"Lo iblisnya." Balas Miko dan Daniel bersama. Mereka tos bahagia karena bisa mengejek Anna. Gadis itu memilih untuk diam. Kalau dilanjutkan, benar-benar akan ada baku hantam antara mereka.

My Perfectionist Boss "Sudah Diterbitkan"Where stories live. Discover now