Semburat senja di sore hari ini tidak lagi menampakkan wajah riangnya. Awan-awan hitam yang kian menebal kini telah menggantung di kaki-kaki langit yang tinggi itu. Semilir angin yang makin kencang menambah kesunyian di hari itu.
Di pinggir jalan raya menuju kota itu--tepatnya di dekat halte bus--seorang gadis berperawakan agak tinggi, berkulit putih dan memiliki bentuk wajah yang bundar, sedang tenggelam dalam lamunannya. Entah apa yang sedang mengganjal pikirannya, tetapi sepertinya dia sedang mengalami konflik dalam keluarga kecilnya. Gadis itu adalah Fatimah Alya, atau yang lebih sering dikenal Alya. Putri semata wayang dari pasangan Najwa Azzahra dengan Farhan Fuadi.
Sudah dua tahun terakhir ini, ayahnya mengalami strok, dan untuk sementara waktu beliau tidak bisa bekerja.
Sebagai seorang anak, Alya berkewajiban untuk merawat ayahnya dan memenuhi setiap kebutuhannya dan tentunya kebutuhan dia sendiri.
Sudah berulang kali Alya mencoba melamar pekerjaan di beberapa perusahaan sebagai bentuk usahanya untuk membantu sang ayah. Namun, sampai detik ini pun dia belum mendapat pekerjaan.
Sudah seharian penuh dia meninggalkan sang ayah sendirian di rumahnya. Itulah sebabnya mengapa dia melamun, dia merasa berat untuk pulang ke rumahnya, dia bingung harus berkata apa lagi kepada ayahnya karena usahanya ini belum berhasil.
***
Mau tahu kisah selanjutnya?
Ikuti terus alurnya! Ok!
YOU ARE READING
Bidadari Surga 2 (Tamat)
General FictionMasih menceritakan kisah perempuan hebat yang menjadi kebanggaan suaminya. Kisah ini kelanjutan dari bidadari surga satu, tapi, ini versi anaknya Farhan dan Najwa, yaitu Alya.
