KAKEL NYEBELIN [END]✔ (BELUM DIREVISI)

epilog

"ada apa kok ribut-ribut, hm?" tanya mamanya via datang dari arah dapur

"ini mah, arga" ucap via manyun

"ngga papa kok ma" ujar arga menggaruk telungkuknya yg tak gatal

"mendingan kalian belanja aja deh"

"belanja?" tanya via bingung

"iya buat persiapan acara kalian" ujar mamanya tersenyum

"a-apaan sih mah, " ujar via menggaruk telungkuknya yg tak gatal

"udahh nih mama sama bundanya arga udah nyatet semua barang yg harus dibeli" ujar mamanya memberikan catatan

"yaudah arga siap-siap dulu ya ma" ujar arga berpamitan

"iya, via juga siap-siap sana"

Via berjalan menuju kamarnya sambil tersenyum disepanjang jalan.

"gue beneran ngga percaya kalo gue sama arga beneran mau... Huaa, Gue besok gimana ya, gue pasti ngga bisa nahan tawa" ujar via terkekeh dan segera bersiap

Setelah selesai bersiap arga dan via pun berangkat menggunakan mobil arga sebelum berangkat mereka berpamitan terlebih dahulu

"udahh sono. Pacaran mulu lo" ujar sinta terkekeh

"yee yang jomblo iri" ujar via mengejek

"gue entar juga mau kencan kali" teriak sinta

"iya deh yang baru jadian mah beda, ya ngga yang?" tanya arga nyengir

"uhuk uhuk aduh-aduh keselek batu gue" ujar sinta terkekeh

"udah sana pergii" ujar via salting

"kan yang pergi lo bukan gue" ucap sinta tertawa melihat via yg salah tingkah

"iyaaa maksud gue masuk sana" ujar via kesal

Sinta terkekeh dan akhirnya masuk kedalam rumah. Via dan arga berjalan menuju mobil arga

"oh iya ga, kita mau kemana dulu nih?" tanya via

"coba liat daftarnya mana"

"nih"

Arga tampak berpikir sejenak dan membaca catatan yang diberikan via tersebut

"eh masuk mobil dulu kasian lo kepanasan" ujar arga membukakan pintu mobil

Via pun masuk kedalam mobil dan disusul oleh arga

"kita tentuin temanya kek gimana dulu" ujar arga menyalakan mesin mobilnya

"emm, yang simpel aja" ujar via dan dianggukan oleh arga

"oh iya katanya dafa sama serlin nyusul kita" ujar arga yg terfokus kejalanan

"gercep juga tuh anak, ngga kaya kak dicky sama tata" ujar via terkekeh, arga tersenyum

"ga"

"hmm"

"kenapa lo suka sama gue?" tanya via menatap arga gugup