Sixth Teen Slice

124 18 5
                                    

Sepulang dari Hongdae, Yuqi tidak bisa diam saja dan hanya menunggu ajal menjemput Han. Dia harus melakukan usaha terakhirnya, setidaknya dia harus mengabulkan semua keinginan Han. Han ingin bertemu dengan ayahnya lagi, harapan Han yang satu itu belum terkabulkan. Maka Yuqi yang akan mengabulkannya. Sebentar lagi Han akan berulang tahun, Yuqi akan memberi sebuah kado yang tidak akan diduga-duga oleh Han. Tapi sebelumnya Yuqi harus tahu dulu siapa ayah Han.

Han pernah berkata, Yuqi bukan alasannya untuk masuk ke Prism. Yuqi yakin pasti ada alasan lain kenapa Han masuk ke Prism. Tidak mungkin hanya sekedar iseng, banyak perusahaan besar yang menginginkan Han bekerja sama dengan mereka. Han pasti mencari sesuatu di Prism.

Keyakinan itu membuat Yuqi,  tergerak untuk melihat daftar artis dibawah naungan Prism. Ada beberapa penyanyi solo senior, Yuqi membuka profil mereka satu persatu. Yuqi memperhatikan detail wajah mereka mencari kemiripan, mencari yang seusia dengan ibunya Han. Yuqi beralih ke profil member N-Block setelah yakin ayah Han tidak ada diantara penyanyi solo Prism. N-Block, salah satu boygroup kebanggan Prism. Tidak pernah ada skandal yang terjadi sejak debut mereka di tahun 97.

Han Eun So, yang termuda di N-Block. Usianya memasuki umur 40 tahun, sama seperti ibunya Han yang tahun ini juga berusia 40 tahun. Eun So masih aktif sebagai artis, bahkan masih setia dengan Prism. Yuqi juga jarang melihat sosok Eun So di Prism, dia sangat sibuk dengan jadwalnya.

Yuqi memang jelas melihat, Han sangat mirip dengan ibunya. Ada satu yang membuat yang membuat Yuqi yakin Eun So adalah ayah Han. Mata mereka berdua yang sama. Yuqi bisa melihat Han dalam foto Eun So. Yuqi sangat yakin sekarang. Yang menjadi pr, bagaimana cara Yuqi menghubungi Eun So dan memastikan kebenarannya.

Mereka memang satu perusahaan, bukan berarti mereka semua saling mengenal. Seperti artis-artis senior, Yuqi tidak banyak kenal. Dia juga artis baru di Prism, Eun So yang seniornya pasti tidak akan tahu siapa itu Yuqi. Bertanya alamat rumah ataupun nomor telepon pasti tidak akan mudah. Yuqi perlu bantuan orang lain. Satu-satunya orang yang terpikir olehnya hanya Heya.

"Kau pikir aku siapa Hah? Aku hanya staf biasa, tidak lebih baik darimu." Heya langsung menyemprot Yuqi, ketika Yuqi meminta bantuan untuk mengontak Eun So.

"Kau tidak punya kenalan salah satu stafnya?"

"Ada, tapi dia masih baru, hanya bertugas membawa barang-barang. Mana mungkin dia berani mengajaknya Eun So berbicara."

"Nah, tidak perlu bicara panjang lebar. Cukup berikan surat yang ku tulis."

"Aku tidak mau melakukannya, sebelum kau memberitahuku apa?" Heya menggeleng kuat untuk bantuan yang diminta Yuqi. "Ini bisa sangat berbahaya bagi pekerjaanku
dan pekerjaanya Yuqi."

Yuqi berpikir sebentar, haruskah dia memberitahu Heya. Heya memang terpecaya, tapi...

"Han harus bertemu dengan Eun So."

Heya mengerutkan keningnya, bingung. Apa hubungannya dengan Yuqi. Kenapa Han harus bertemu dengan Eun So.

"Ayolah Heya, aku yang akan menjamin pekerjaan kalian. Aku akan jadi penanggung jika terjadi sesuatu dengan kalian. Aku tidak bisa memberitahu detailnya."

"Baiklah-baiklah, berikan suratnya padaku. Lalu bagaimana kalau dia menolaknya?"

Heya menyetujui apa yang Yuqi mau, tidak tega melihat wajah memelas Yuqi. Pasti ini suatu hal yang sangat penting jika Yuqi sampai memohon seperti itu.

"Katakan saja ini dari Han Hejo." Yuqi memberikan surat yang sudah dia tulis semalaman.

Heya menerima amplop putih yang cukup tebal isinya. Heya masih tahu batasan meskipun dia sangat penasaran apa yang ada di dalam amplop.

SickleWhere stories live. Discover now