Fifth Slice

155 22 0
                                    

Tangan Han penuh dengan kopi, ia kesusahan ingin mengetuk pintu salah satu studio yang ada di Prism. Han mengintip terlebih dahulu melalui kaca yang ada di pintunya, ada tiga orang di dalamnya. Han mengenal mereka sebatas tahu nama saja. Han ragu akan masuk atau tidak, ia takut kalau kedatangannya bisa menganggu pekerjaan mereka.

Dia seharusnya tidak berjanji pada Yuqi untuk suatu hal yang sulit untuk dia lakukan. Han merasa belum siap menyapa mereka hari ini. Han hendak berbalik dan ingin kembali ke studionya, ketika pintu studio itu terbuka.

Senyum ramah yang pertama kali menghias wajah Hwang Young Lim. Salah satu produser di Prism dengan nama Luivy.

"HAN!" Young Lim menyapanya antusias.

"Oh, Hai... Halo." Han membalas sapaan Young Lim dengan kikuk.

"Ayo masuk, Han!"

Young Lim mengajaknya masuk ke dalam studionya. Dua orang lainnya, juga menyambut Han dengan senyuman ramah. Mereka tahu sedari tadi Han berdiri di depan tapi tidak kunjung masuk, mengetuk pintu saja tidak. Mereka juga tahu kalau Han seseorang yang tidak mudah berkenalan dengan orang baru, direktur mereka sudah memberitahukan hal itu pada mereka. Makadari itu mereka tidak berani mengusik atau mengganggu Han, membiarkan Han bekerja dengan tenang di studionya.

"Maaf, aku baru menyapa dan ini untuk kalian." Han memberi salam untuk mereka bertiga. Han membagikan kopi yang dia bawa.

"Terimakasih, kau tidak perlu repot-repot sebenarnya." Young Lim memberikan kursi untuk Han duduk.

"Kenapa tidak langsung masuk tadi?" Tanya Kim Man Sae, dia juga salah satu produser di Prism.

"Santai saja, kau bisa datang kesini jika butuh sesuatu." Ucap Lee Jang Ho.

Dia seorang produser senior, sudah bekerja di Prism sejak N-Block masih aktif berpromosi. Beruntung sekali Han bertemu dengannya hari ini.

"Kau tampan sekali, kau bisa jadi idol dengan wajah itu," puji Man Sae. "Kau juga terlihat sangat imut."

"Kau begitu karena ingin di puji juga kan?" Young Min yang berkomentar atas pujian Man Sae untuk Han.

"Hyung jangan buka kartu." Man Sae, hanya tiga tahun lebih tua dari Han. Sepertinya Han bisa berteman baik dengan Man Sae.

"Kau masih muda dan berbakat, kau pasti akan di buru banyak perusahaan." Pujian tulus dari Jang Ho membuat Han tersentuh.

"Terimakasih, tapi aku belum sehebat anda." Han memberikan seulas senyuman kepada Jang Ho.

Jang Ho, yang lebih di kenal Glue.S adalah produser legendaris yang banyak membuat lagu hits untuk N-Block. Sepak terjangnya di dunia musik membuat Han kagum kepada sosok Jang Ho. Senyum ramah dan hangat Jang Ho, juga membuat Han iri kepada siapapun putra Jang Ho. Han sejak kecil tidak tahu seperti apa sosok ayahnya. Akan sangat menyenangkan jika dia memiliki ayah seperti Jang Ho.

"Kau boleh kemari kapan saja, saat kau bosan atau sekedar ingin mencari teman, kau boleh menemui kami. Jangan sungkan." Sekali lagi senyum hangat dari Jang Ho, membuat hati Han menghangat.

"Sebenarnya aku tidak enak memakai studio sendirian. Kalian juga bisa datang kesana, atau bisa menggunakannya juga saat aku tidak disana. Aku juga punya studio sendiri dengan teman-temanku." Kalimat panjang keluar dari mulut Han.

"Kau tahu aku ingin beberapa kali menyapamu, tapi tidak jadi takut membuatmu tidak nyaman." Ungkap Manse.

"Ah... Aku tidak begitu," Han jadi merasa tidak enak sendiri dengan produser lainnya. "Sebenarnya aku merasa kesepian bekerja sendirian."

SickleWhere stories live. Discover now