Ninth Slice

136 19 0
                                    

Persiapan comeback G-Star sudah di lakukan, mulai dari proses rekaman lagu sampai syuting untuk music video. Selama proses rekaman Yuqi, masih bisa bertemu dengan Han. Selama syuting music video dia mulai kesusahan untuk menemui Han. Syuting selesai setelah lewat tengah malam, begitu sampai dorm hari sudah pagi, Yuqi lebih memilih tidur sampai siang karena badannya yang sangat lelah. Ketika bangun betapa jengkelnya Yuqi, tidak ada notifikasi pesan ataupun telepon dari Han. Dia sangat ingin Han menelponnya, agar dia tahu kalau Han juga merindukannya, bukan cuma dia yang merindukan Han.

Masih tidak ada perkembangan sampai sore, ponselnya masih sunyi. Sedangkan Yuqi harus mengikuti jadwal berikutnya, photo shoot untuk album mereka jadi dia tidak bisa ke Prism sekarang.  Yuqi akan mengalah lagi untuk seorang Han, dia menekan tombol telpon yang ada di sebelah nomor Han. Panggilan pertama tidak dijawab sampai panggilan terputus sendiri. Yuqi menelpon lagi, dia mulai khawatir kalau Han kenapa-kenapa selama dia sibuk dengan pekerjaannya. Panggilan kedua masih tidak terjawab. Panggilan berikutnya juga tidak dijawab lagi.

"Kau sudah siap kan Yuqi? kita sudah ditunggu di bawah." Minnie baru saja keluar dari kamar dan ke ruang tengah untuk memberitahu Yuqi kalau manager mereka sudah menunggu di luar gedung. Dirinya tidak tahu, tidak sempat melihat grup chat mereka karena sibuk berusaha menelpon Han.

Dengan sangat terpaksa Yuqi memasukkan ponselnya ke dalam tas, yang lain juga sudah keluar dari kamar masing-masing bersiap untuk jadwal mereka berikutnya.

Di perjalanan, Yuqi berganti mengirim pesan sebanyak-banyaknya, namun masih belum ada respon dari Han. Dia ingin membanting ponsel rasanya, ingin memaki-maki Han yang tidak ingat sama sekali padanya. Yuqi ingat dia sudah sangat jelas mengatakan kalau Han harus memberitahu Yuqi saat dirinya sakit.

Tidak terhitung jumlah telpon dan pesan yang dikirimkan Yuqi untuk Han, puluhan atau mungkin sudah ratusan sekarang. Yuqi masih tidak menyerah dengan terus menelpon Han.

Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Han menelpon setelah dia selesai dengan photoshoot individualnya. Yuqi sengaja menjadi yang pertama melakukannya, agar dia punya kesempatan untuk menelpon Han lagi.

Yuqi segera menjawab telpon Han dan mencari tempat yang tidak banyak orang. "Kenapa tidak menelpon?"

"Aku meninggalkan ponselku di rumah, tapi kau tidak perlu menelpon sebanyak ini Yuqi."

Mendengar suara Han yang tampak baik-baik saja membuat Yuqi bisa bernafas lega.

"Aku baik-baik saja kalau itu yang kau khawatirkan."

"Kau harusnya menelponku atau setidaknya mengirim pesan! Kau harus memberitahuku dimana kau berada, apa yang akan kau lakukan."

"Kenapa aku harus melakukannya?"

"Karena kau pacarku!" Yuqi mengingatkan Han, sekiranya jika Han lupa, status mereka sekarang.

Terdengar suara tawa, Han tertawa. Yuqi jadi kesal mendengar tawa Han. "Kenapa tertawa? aku mengkhawatirkanmu seharian ini. Kau tahu aku bahkan hampir lari ke Prism tadi kalau tidak ingat jadwalku."

Han menghentikan tawanya. "Apa aku memberitahumu juga saat akan mandi."

"Aku serius Han!" Suara Yuqi terdengar cukup marah sekarang.

"Iya, iya aku akan memberitahumu semuanya mulai sekarang, sudah jangan marah lagi."

Yuqi meredam kemarannya, mengontrol emosinya yang hampir meledak, dia sadar tidak boleh terlalu overprotective dengan Han. "Cukup beritahu aku Han kalau kau baik-baik saja, aku sungguh mengkhawatirkanmu dan merindukanmu juga."

SickleWhere stories live. Discover now