Chapter 18

1.6K 156 0
                                    

"Tadi aku hanya menyentuh itu sedikit"

"Apa!!, kau bilang hanya sedikit, kau lihat ini!". Seokjin menyodorkan barang yang ada ditangannya.

"Bahkan itu sudh sangat hancur haiss". Kesal seokjin.

"Hehe maafkan aku hyung". Cengir namjoon.

"Hey heyy ada apa ini!". Hoseok datang dri arah ruang tamu karna mendengar berisik di dapur.

Ya mereka sekarang sedang berkumpul dirumah seokjin.

"Kau lihat ini, namjoon merusakan spatula ku, kau tau betapa berharganya ini untukku kan". Seokjin memanyunkan bibirnya memandng spatula yang kini terpisah dri gagangnya.

"Haisss, hyung aku akan mengganti itu nanti, apa namanya itu? Sepa...spaa..ah itulah". Namjoon menunjuk spatula di tangan seokjin.

"Spatula". Sahut hoseok.

"Hyungggggg!!..apa makanannya sudah selesai, aku sangat laparr". Jungkook berteriak sambil berlari ke arah mereka bertiga dan terlihat juga jimin di belakangnya.

Teriakan jungkook berhasil membuat ketiga para hyungnya itu melihat tajam ke arahnya.

"A..ada apa hyung". Bingung jungkook

"Hari ini tidak ada makanan untuk kalian". Ucap seokjin dan berlalu begitu saja.

Ucapan seokjin berhasil membuat mereka yang ada di sana melongo tak percaya.

"Tapi aku sangat lapar hyunggg!!". Bantah jungkook.

PLAKKK!!

Satu pukulan dari jimin berhasil mendarat dikepala jungkook

"kau bilang sangat lapar? Hey kau kelinci bongsor, apa kau tidak sadar hah! Bahkan kau telah menghabiskan snack milik ku!". Ketus jimin tidak terima.

"Salah hyung sendiri membeli makanan terlalu banyak". Jungkook tak mau kalah dengan jimin.

"Hey heyyy, dasar bocah sialan kau a--"

"Berisik sekali lagi aku akan memenggal kepala kalian". Tiba tiba suara yoongi muncul.

Ya mereka berhasil membangunkan si singa yang sedang tertidur.

Hoseok dan namjoon berusaha keras menahan tawa mereka saat melihat ekspresi jimin dan jungkook sungguh tak bisa dijelaskan.

"Apa kalian melihat taehyung? Sepertinya dari tadi aku tidak melihatnya". Ucap yoongi sambil mengambil sebotol minuman di kulkas.

Mereka terlihat juga berfikir

"Jangan bilang kalian juga tidak melihatnya?". Yoongi menyipitkan kedua matanya.

"Tadi pagi dia bilang ingin berjalan jalan sebentar hyung". Sahut jungkook.

Yoongi hanya memanggutkan kepalanya dan pergi berlalu dari mereka.

Tentu saja juga diikuti yang lainya.

























Taehyung duduk dibawah pohon yang rindang sembari memandang langit malam.

Sesekali ia menghirup udara disekitar sana

Sangat segar dan damai menurutnya.

Kringggg..!!

Kringg..!!

Taehyung dikagetkan dengan hanponennya yang berbunyi.

"Uh..jungkook?".

Taehyung sesegera mungkin menekan tombol hijau.

"YAKKKK!!! TAEHYUNG-A!
APA KAU INGIN BENAR BENAR AKU MEMBENTAKMU HAH!!, KAU BILANG KAU HANYA BERJALAN JALAN SEBENTAR".

taehyung terperanjat saat yang ia dengar bukanlah suara jungkook, melainkan suara seokjin.

"Haisss hyung..a--"

"CEPAT KAU KEMBALI SEKARANG BODOH!"

teriak seokjin memotong pembicaraan taehyung.

"Baiklah baiklah hyungg".

Taehyung berdiri dari tempatnya duduk.

Namun tiba tiba..

Sreakkk!!

Taehyung menoleh cepat kearah belakangnya saat mendengar suara gemerisik.

Taehyung berfikir jika itu hannyalah binatang saja.

Lalu ia bergegas kembali kerumah seokjin.





























"Aku pulangg..!".

Sunyi

"Uh, kenapa sepi sekali". Tae bingung dan mencoba berjalan jalan mencari keberadaan para hyungnya.

"Hyungg?, jungkook?..kalian dimana". Namun nihil tae tidak menemukan siapa siapa di ruangan tersebut.

"Uh jimin?"

Tae melihat seluit jimin sedang berdiri di dapur dekat kulkas.

"Jimin-a kenapa disini gelap sekali".

Tae bicara sembari menuju saklar lampu.

Tap..

"Dimana hyu---"

Deg..

Kini tubuh tae memanas tiba tiba saat ia justru tak melihat jimin di dekat kulkas tadi.

"J-jimin, k-kau dimana".

Prakkkk!!

"Yakkkk!! Jimin jangan bercandaa"

Tae kaget setengah mati saat tiba tiba saja cangkir yang ada dimeja makan terlempar begitu saja.

"Hyunggggg...jiminn...jungkook, dimana kalian".

Tae mulai gemetaran, sudah beberapa kali ia berteriak memanggil mereka namun nihil tak ada siapapun di sana.

"Hyunggg hiksss, aku takut, dimana kalian, jimin, jungkook..hiksss". Tae memeluk ke dua lututnya dan meninggelamkan kepalanya diantara kedua lututnya.

"Sedang apa kau disini tae".

Tae mendongakkan kepalanya saat tiba tiba mendengar suara seseorang".

"Yo-yongi hyung?..". Tae terkejut bercampur bingung saat yoongi ada didepanya.

Yoongi menyipitkan matanya bingung melihat taehyung.

"Kenapa kau disini?". Tanya yoongi sekali lagi.

Taehyung menjelaskan kejadian yang terjadi padanya beberapa menit yang lalu.

Yoongi memanggutkan kepalanya.

"Dari tadi kami diruang tamu, saat kau masuk tiba tiba saja kau langsung berjalan kearah dapur, bahkan kau tidak mendengar saat jungkook memanggilmu, kami pikir kau hanya ingin mengambil sesuatu saja, tapi saat aku kedapur aku melihatmu meringkuk seperti orang bodoh". Ucap yoongi

Taehyung dibuat makin kebingungan, karna ia sangat yakin jika tadi tidak ada siapapun dirumah ini.

"Jiminn..ada apa dengan jimin" batin taehyung

.
.
.
.

Para readers tersarang-he😅
Setelah sekian lama aing ngilang bagai ditelam bumi eh...wkwk canda, jadi segini dulu ya chap 18 nya hehe, gw bakal lanjut lagi ke chp 19 nya, sumpah gw buntu bangt buat mikir, tapi tetap gw usahain kok, stay just one in my ff guys🤗thanks.
























A blood (BTS)✔Where stories live. Discover now