02 : Mussical Club

37 16 45
                                    

Apa yang sedang Tuhan rencanakan untukku?
Setiap kejadian selalu terjadi secara tiba-tiba tanpa diperintah.
Setiap tindakan berjalan seolah-olah mengikuti alur.
Tak bisa ku hindari. Tak bisa ku ubah.

- Takdir -

Selamat membaca
.
.

Tak seperti biasanya masih pagi aku sudah malas sekolah. Tapi bukan seperti anak bandel lain yang sekalinya malas sampai membolos. Hanya kurang semangat mungkin saja badmood.

Jam tanganku menunjukan pukul 09:20. Bel masuk sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu tapi di depan kelasku masih kosong. Ada perasaan senang juga kalau gurunya telat atau bahkan tidak masuk. Maaf, aku sedang tidak semangat belajar.

"Matanya anjir gede sebelah," celetuk salah satu gadis berdarah Taiwan.

"Iyaya buset gue gak nyadar, kkk," sahut gadis berambut sebahu.

Dua gadis yang sedang melukis wajah wanita eh, melukis asal asalan dan terus tertawa menertawakan kebodohannya masing masing. Berisiknya menarik perhatianku untuk melirik.

Aku mengintip lukisannya dan mengerutkan kening.

"Ilustrasi dajjal," celetuk ku.

Mereka berdua melirikku bersamaan lalu saling menatap satu sama lain. Keduanya tertawa bodoh dan salah satunya menepukkan pundak ku.

"Gue gambar lo Nay bukan dajjal," katanya dengan tertawa.

"Tapi gambarnya mirip dajjal sih bener," ucap salah satu gadis sambil menatap lukisan.

Shin Ryujin dan Yeh Shuhua.

Ryu dan Hua. Teman bahkan sahabatku sekaligus keluargaku. Selain Kak Rose, aku sayang mereka juga.

"Emang lo berdua pernah ketemu dajjal secara langsung gitu?" cibirku sambil menjitak mereka.

Kami asik berbincang dan tertawa hingga badmoodku hilang. Ryujin yang mulai membuat candaan lukisan itu karena melihatku tak bersemangat.

Jam kosong pelajaran pertama habis. Tak terasa waktu 2 jam berjalan cepat karena asiknya bercanda. Pelajaran Biologi tidak terlalu sulit bagiku karena aku menyukainya.

Pak Oh Sehun menjelaskan beberapa materi dengan sangat detail. Murid-murid tentu menyukai Guru Biologi itu karena ketampanannya terutama murid cewek. Tapi guru itu telah menikah, guru muda satu satunya yang telah menyandang status suami.

Konsentrasiku terbuyarkan oleh seseorang siswa kelas 3A-1 yang sedang berdiri di depan pintu.

Lelaki bertubuh bongsor dan familiar karena cukup populer di sekolah ini. Menginjakan kaki ke dalam setelah meminta ijin masuk dan berdiri di depan kelas.

"Guys, maaf ganggu. Give me a minute," ucap bule imut itu.

"Disini gua mau nawarin kalian 2 orang aja buat join our musical club, maybe you all minat? boleh raise your hand," ucapnya.

Si Bule itu Marklee, ketua angkatan 45. Sejak kapan sekolah ini mendadak ingin mendirikan klub musik.

Ah, bukan kemungkinan lagi pasti ini ada kaitannya sama undangan Seni Musik di Kansas itu. Dan Jeno?

My HopeWhere stories live. Discover now