20. Forever [END]

537 50 9
                                    

"Neo michyeosseo?"

So Hyun tidak menjawab pertanyaan Jungkook, ia lebih memilih menangis.

"Waegeurae? Uljimayoo..."

Jungkook memeluk So Hyun erat-erat takut kehilangannya lagi, bahkan jika dia tidak menarik So Hyun tadi, mungkin nyawa So Hyun sudah melayang meninggalkan Jungkook untuk selamanya.

So Hyun juga membalas pelukan yang Jungkook berikan. Jungkook membiarkan So Hyun menangis di pelukannya hingga bajunya basah karena air mata So Hyun.

Mereka berpelukan cukup lama. Hingga kini isakan tangis So Hyun mereda. Jungkook melepaskan pelukan So Hyun.

"Uljimayo, aku di sini."

"Jungkook-ah, mian." So Hyun membalikkan badannya ingin meninggalkan Jungkook, tetapi tangannya ditarik.

"Wae?"

So Hyun tidak membalas pertanyaan Jungkook, ia memilih menundukkan kepalanya.

"Lihat aku."

Kini So Hyun mendongak melihat mata Jungkook. Mata So Hyun sembab dan memerah.

"Aku minta maaf karena tidak memberitahumu dan Seokjin hyeong tentang kebenarannya. Mian." Tangan Jungkook yang memegang pundak So Hyun gemetar.

"Wae? Kau tahu kau salah, kenapa melakukannya."

"Aku mencintaimu So Hyun, aku tidak ingin kehilanganmu."

So Hyun mengelap air matanya.

"Kenapa kau menghalangiku bertemu Yoongi Oppa?"

"Aku sudah bilang aku mencintaimu!"

"Apa kau mencintaiku setulusnya? Kau pernah bilang kalau kau harus menjagaku karena Yoongi, itu ucapan terakhir Yoongi sebelum pergi. Apa jika Yoongi tidak menyuruhmu kau tidak akan menjagaku?"

Jungkook tidak membalas ucapan So Hyun, takut jawabannya akan menyakiti hatinya. Dia menunggu So Hyun melanjutkan ucapannya.

"Lepaskan aku, tak ada harapan lagi aku hidup. Jangan halangi aku." Suara So Hyun parau. Ia melepaskan paksa tangan Jungkook dari pundaknya, membalikkan badan dan ingin menaiki tembok tinggi itu lagi.

"Hya, kau gila ha! Kau mau bunuh diri? Kau mau pergi untuk selamanya? Ingat So Hyun, jangan mencoba lari dari kenyataan, apalagi kenyataan itu banyak masalah. Jika kau lari tak akan mengubah apapun, hanya sia-sia."

"Hidupku sudah rumit dan tak berarti, Kook."

"Hidup itu tidak rumit, hanya kau yang membuatnya rumit."

"Tapi hidupku tidak semudah yang kau bayangkan!"

"Hidupku tidak rumit, maka jadilah bagian dari hidupku."

So Hyun kini menatap mata Jungkook sendu, "Ju-Jungkook?"

Jungkook pun juga menatapnya dan langsung memeluknya lagi. So Hyun kini menangis semakin keras. Tak terasa tangisannya mereda dan tubuhnya terasa berat saat Jungkook memeluknya. Ya, So Hyun pingsan dalam pelukan Jungkook.

"So-So Hyun?" Jungkook menepuk pipik chubby So Hyun. Tetapi tetap saja, So Hyun tidak bangun.

"Aigoo, kalau pingsan kenapa harus di ujung atas sih." Gumam Jungkook.

Jungkook terpaksa menggendong So Hyun ala bridal style menuruni anak tangga. Ia merintih kesakitan karena tangannya masih terasa sakit jika membawa sesuatu yang berat-berat, tapi ia tahan karena demi So Hyun. Ia berpikir kalau So Hyun pingsan hanya karena kelelahan dan terlalu stress, jadi ia tak membawanya ke rumah sakit. Jungkook memilih membawanya pulang ke rumah.

I'M FINE✔Where stories live. Discover now