4. Kabar Buruk

320 62 8
                                    

"Sso So Hyuun, saranghadaaa!"

Yoongi langsung bergegas mematikan ponselnya secara sepihak. Air keringatnya bercucuran dimana-dimana. Yoongi membantu penumpang lainnya yang berusaha membuka pintu secara paksa.

"Hyaa, lebih kuat lagii!"

Saat Yoongi memegang pintu, tangannya ditindih seorang namja yang juga ikut membuka pintu. Ia langsung membuka maskernya, dan seketika Yoongi terkejut.

"Hyeong?"

"Nanti aku jelaskan kenapa aku di sini, sekarang pikirkan keselamatanmu demi So Hyun."

"Hyeong juga!!"

"Lebih penting dirimu, sudahlah, ayo buka pintunya."

Suara ledakan itu semakin mendekat. Namjoon langsung mengambil palu darurat lalu memecah kaca jendela kereta.

Pyarr!!

Namjoon langsung menarik Yoongi dan akan mengangkatnya.

"Namjoon hyeong, wae?"

"Aku akan melemparmu lewat jendela, di depan ada sawah, jadi kamu tidak akan merasa sakit."

"Hyeong juga harus melompat!"

"Eung."

Yoongi langsung menaiki jendela dan langsung melompat ke sawah,

Daghh!!

Kepala Yoongi terbentur.

Dan secara bersamaan dengan Yoongi tadi melompat....

Duarr!!!

Kereta itu meledak dan terbakar. Saat Yoongi melompat, ia terkejut sehingga terpeleset dan kepalanya membentur batu tetapi ia masih bisa sadar diri dan menyaksikan kejadian kereta itu meledak membuatnya terkejut...

"Hyeoongggg!!! Maldo Andwae!!"

Ia berteriak sekeras-kerasnya lalu tak sadarkan diri setelah sebelumnya melihat orang berlari selamat dari ledakan itu, tapi herannya dia tidak menyelamatkannya.

***

Sementara itu di Seoul, So Hyun dan Seokjin bergegas menuju stasiun.
Mereka akan pergi ke Busan hari ini untuk menyusul Yoongi karena firasatnya tidak enak setelah Yoongi memutuskan sambungan telepon secara sepihak tadi.

"Maaf noona, semua jadwal ke Busan hari ini dan beberapa hari ke depan akan akan ditutup sementara?"

"Waee!!!" Gertak So Hyun.

"Kereta yang menuju ke Seoul hari ini meledak lalu terbakar dan belum diketahui penyebabnya."

"Mwo?"

Tubuh So Hyun lemas, jika Seokjin tidak menahannya mungkin ia sudah tergeletak di lantai.

"Maldo andwae,, Oppaa!! Bagaimana keadaan Yoongi sekarang?" Tanya So Hyun kepada Yoongi sambil menangis histeris.

Seokjin bingung menjawab apa, karena di pikirannya mungkin Yoongi sudah menjadi korban kecelakaan kereta itu. Tapi tidak mungkin ia mengatakan jika Yoongi meninggal kepada adiknya.

"Yoongi pasti baik baik saja, kamu tenang So Hyun-ah."

"Bagaimana bisa jika orang yang kusayang dalam keadaan bahaya?!"

Seokjin semakin bingung dengan tangisan So Hyun yang semakin keras.

"Kita ke Busan naik mobil! Palliwa."

I'M FINE✔Where stories live. Discover now