18.Eighteen✔

12.2K 370 5
                                    

Selamat membaca^^

2 bulan kemudian..

Kembali bersekolah dengan tenang dan tak ada hambatan,Bianca bersyukur pada yang diatas karna itu.Sekarang ini mereka berenam berada di kantin sekolah,jam istirahat ini dimanfaatkan mereka untuk mengisi perut keroncongan.

Tiba tiba saja saat Aurel hendak memasukan bakso kedalam mulutnya,dan pada akhirnya bakso itu menggelinding gara gara gebrakan meja sebelah

Braakkk!

"Bangsat!bakso gue!"maki Aurel saat melihat baksonya menggelinding,sementara yang lain sibuk memperhatikan Chelsea dkk yang ceritanya sudah kembali bersekolah,memang mereka tak mengganggu Bianca dkk lagi!akan tetapi orang lain yang menjadi bahan bullyannya.

"WOII!bagi duit lo,kalo gak?gue bakal guyur lo pake ni"ucapnya sambil menunjuk es teh manis yang sudah ada ditangannya

"A..akuu g..gak punya..u..uang kak"ucap gadis kelas 10 itu ketakutan dan tak berani menatap chelsea

"Berani beraninya lo nolak gue?lo gak tau gue siapa!sialan lo"dan setelah mengucapkan itu Chelsea hendak mengguyur gadis bernama Lala itu,hingga panggilan itu terdengar

"Chelsea!"panggilan itu dari Bianca yang mendatarkan wajahnya

"E..ehh..kenapa Bi?mau ikut bully?sini sama kita"ajak gadis itu setengah ketakutan

"Cih?lo norak banget ya bully masih pake guyur guyuran,sekalian aja jambak rambutnya"setelah mengatakan itu Bianca bangkit menghampiri Chelasea dan

Srekkkk!

"Lo malu maluin tau gak?malakin adek kelas yang ngga tau apa apa,kakak kelas macam apa lo?murahan tau gak!"setelah mengatakan itu Bianca melepas tangannya

"Gue masih punya kasian sama lo,jadi gue lepasin dan mending lo pergi aja deh,munek gue liatnya pen muntah"ucap gadis itu lalu dengan segera Chelsea dkk meninggalkan kantin

Terlihat Lala yang menatap Bianca dan memeluk gadis itu,lalu mengucapkan

"Makasi kak udah bangtuin aku,kalo gak ada kakak,mungkin aku udah tamat kak,makasih"ucap gadis itu dan Bianca mengangguk tersenyum

"Sans aja sama gue,lo hati hati aja sama dia,kalo gitu gue balik ya"ucap bianca dan gadis itu mengangguk dan pergi

Pelajaran sudah kembali berlangsung,akan tetapi Bianca membolos dengan alasan malas!

Duduk dipinggir lapangan dan melihat kelas Alvaro dkk sedang bermain basket,ditambah dengan keringat yang menetes membuat para siswi disana berteriak heboh

"Gue gak tau kenapa tu ciwi ciwi pada tereak gaje banget!"ucap Jesslyn dengan nada tak suka

"Cielah,bilang aja cemburu..benerkan lo cemburu abang gue dideketin banyak ciwi ciwi"ucap Bianca terkekeh

"Idih!siapa yang cemburu"ucap Jesslyn mendengus kesal,dan mereka tertawa lebar

Setelah topik pembicaraan tadi,datangan Putri yaitu bagian dari antek antek Chelsea yang menghampiri Kenzo ditengah lapangan,lalu dengan Ganjen mengelap keringat didahi putih pria itu,dan dengan cepat kenzo menepisnya

"Lo apaan sih,gajelas banget"ucapnya dengan nada agak tinggi

"Ihh,kenzo aku kan cuma ngelapin keringet kamu,gimana sih"ucap putri dengan wajah yang?iieww😂

"Lo jangan pernah ganggu gue lagi!"ucap pria itu kesal,dan keributan itu mengundang banyak sorotan dari murid JHS,hingga Bianca dkk pun maju ketengah lapangan

"Loh?kenapa?kan aku sayang sama kamu,perhatiin kamu?masa gaboleh sih?"tanyanya lagi

"Gaboleh karna gue udah punya cewek,nanti dia cemburu!"ucapnya lantang dan membuat putri tersentak

Deggg!!

"What?bang kenzo gue yang triplek punya cewek?"ucap Bianca cengo

"E..emang siapa..ce..cewek kau?"tanya putri yang hampir menangis

"Jesslyn,Jesslyn Anastasya Lois!"ucapnya lantang yang membuat gadis yang dipanggilnya hampir pingsan

●●●●●

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi,teman teman Bianca pun sudah pualng kerumah masing masing,hanya tersisa Alvaro,Kenzo,Noval,dan Bianca,gadi itu merengek sejak tadi meminta penjelasan abang pertamanya itu

"Bang kenzo!ceritain gimana alurnya!kok gue bisa ketinggalan info sih bang!pokoknya jelasin"ucap gadis itu beruntun

"Nanti di rumah"ucapnya membuat gadis itu bungkam dan tersenyum senang,ia lalu menyeret tangan Alvaro menuju parkiran

"Gue bareng Alvaro ya bang,bye!"teriak gadis itu

●●●●●

"Mau keman Al?lo mau culik gue ya?"tebak gadis itu membuat Alvaro tersenyum tipis

"Pede lo,buat apa juga gue culik lo,lagian bentar lagi lo punya gue"ucapnya membuat gadis itu bungkam dan menunduk dalam untuk menutupi rona merah di pipinya

"Sialan"umpatnya dalam hati

Setelah beberapa menit perjalanan,mereka sudah sampai di sebuah taman yang terdapat danau ditengahnya,Bianca tersenyum dan mengeluarkan ponselnya untuk mengambil beberapa foto

"Lo kenapa ajak gue kesini"tanya Bianca dengan raut bingung

"Gue ketempat ini kalo ada masalah,buat nenangin diri aja"ujar pria itu

"Brarti lo ada masalah kan?coba cerita,gue siap dengerin kok"ucap gadis itu mengelus pundak Alvato

"Jadi.."

"Gue disuruh bokap kulian di NewYork,dan otomatis gue tinggalin lo disini selama 2 tahunan lah,gimana pendapat lo?"tanya Alvaro to the point membuat Bianca bungkam

Mulutnya terasa kelu,hatinya nyeri,ingin dia menangis dan berteriak bahwa Alvaro tak boleh pergi,dan kalo pergi ia ingin ikut kemanapun

"Jadi?lo kan tunangan gue,dan gue harus minta pendapat lo,jadi gimana?lo setuju gak?kalo gak gue minta bokap kuliah disini aja"lanjut remaja itu

"Ehh?ya..itu keputusan lo,gue sih oke oke aja"ucap gadis itu,padahal hatinya ingin menangis dipelukan tunangannya itu,huh

Ia sudah mencintai Alvaro,hatinya luluh karna remaja satu ini,lalu harus bagaimana?waktu tinggal 2 bulan lagi untuk kelulusan,dan dalam waktu 2 bulan lagi Alvaro akan meninggalka Bianca?

Bagaimana ini?










VOMENT!

[#ADTM1] NERD Girl✔Where stories live. Discover now