First Slice

410 42 1
                                    

Yuqi sudah bosan setengah mati berada di rumah sakit. Dia merindukan dormnya, member G-Star juga Sky, fans mereka. Operasi usus buntu seharusnya tidak perlu terjadi, seandainya dia tidak diam-diam makan ramen ataupun makan terlalu banyak pedas. Padahal sudah berkali-kali dia mendapat masalah setelah memakan keduanya. Penyesalan memang selalu datang diakhir. Dia sendirian sekarang, member G-Star lainnya sedang promosi comeback terbaru mereka dan orang tuanya ada di China. Ada seorang Manager yang menunggui awalnya, tapi Yuqi menyuruhnya untuk pulang. Yuqi tidak tahu kapan Manager itu akan kembali datang ke rumah sakit. Untungnya Yuqi sudah bisa berjalan kalau sekedar ke kamar mandi, jadi tidak perlu di tunggu.

Bosan, Yuqi memutuskan untuk keluar kamarnya. Sejak datang ke rumah sakit, Yuqi tidak pernah keluar kamarnya. Yuqi memanggil perawat untuk membantunya duduk di kursi roda elektrik dan meminta penjelasan cara menggunakannya. Awalnya perawat itu ingin menemani Yuqi, tapi Yuqi menolak dan menyuruh sang perawat kembali atau mengecek keadaan pasien lainnya. Yuqi ingin berkeliling sendirian, menikmati waktu sendirinya yang jarang sekali dia dapat.

Sepi, rumah sakit tempatnya dirawat sangat sepi. Rumah sakit berstandar Internasional memang tidak bebas dimasuki sembarang orang. Yuqi berhenti di sebuah jendela besar yang menyajikan pemandangan kota Seoul. Benar-benar sibuk sekali, semua berjalan cepat di Korea. Saat pertama kali datang ke Korea, dia juga seperti sedang di buru waktu. Jika dia melewatkan waktu sedetik saja, terasa seperti harapannya untuk debut akan lenyap. Waktu memang berjalan cepat, kini grupnya hampir berusia dua tahun. Mereka semakin sibuk dengan popularitas yang semakin naik.

Yuqi merenung melihat pemandangan di bawanya dengan iringan suara gitar samar. Penasaran dengan asal suara gitar, Yuqi menggerakkan kursi rodanya mengikuti asa suara gitar itu berasal. Dari sebuah kamar rawat yang pintunya sedikit terbuka, suara petikan gitar itu berasal. Seorang anak kecil dengan gitar kebesaran tapi dia cukup lihai memainkannya. Disampingnya ada seorang pria dengan wajah yang bisa dikatakan imut tapi tampan juga. Di pangkuannya terdapat sebuah laptop dengan perangkat-perangkat yang terlihat familier bagi Yuqi. Perangkat yang sering kali Soyeon, leader grup mereka gunakan untuk membuat musik. Dan setelah dipikir-pikir lagu yang mereka mainkan juga sangat asing di telinga Yuqi. Yuqi menebak mereka sedang membuat lagu sekarang.

"Yuqi, sedang apa kau disini sendirian?" Seorang dokter dan perawat mengagetkan Yuqi.

Dokter Lee Jun Sun, dokter yang menangani operasi Yuqi. Dokter sudah cukup tua, tapi performanya dalam dunia kedokteran tidak pernah ikut tua.

"Oh, Halo Dokter. Aku hanya berjalan-jalan sebentar."

"Suster setelah dari sini tolong temani Yuqi." Ucap Dokter Lee kepada seorang perawat di belakangnya.

"Tidak perlu Dokter Lee, aku bisa sendirian."

"Oke baiklah, kalau ada apa-apa segera beritahu kami," ucap Dokter Lee dengan senyum hangatnya. "Sekarang aku mau masuk dulu, pasienku sudah menunggu."

Yuqi yang sedari tadi menghalangi jalan, memundurkan sedikit kursi rodanya. "Ah iya, maafkan aku."

Dokter Lee masuk ke dalam kawar rawat yang sedari tadi Yuqi intip. Seseorang keluar dari kamar itu. Pria dewasa yang bersama anak kecil tadi. Setelah berdiri baru terlihat, badannya yang cukup tinggi dengan pinggang proporsional, pinggang impian seluruh wanita di dunia ini. Yuqi iri melihat pinggang itu.

Pria itu hanya diam bersandar di tembok. Tidak menghujani Yuqi dengan pertanyaan kenapa Yuqi ada di sana. Yuqi seolah tidak tampak dihadapan pria itu.

"Kenapa kau diam saja, aku tadi mengintip aktifitas kalian. Harusnya kau marah." Ucap Yuqi pada akhirnya tidak betah didiamkan.

"Apakah tadi aku terlalu berisik?, Maafkan aku jika itu membuatmu terganggu." Kebalik, pria itu yang meminta maaf bukan Yuqi. Bahkan ia menundukkan kepala untuk meminta maaf.

SickleWhere stories live. Discover now