✓Extra Part || Bawel✓

10.4K 558 13
                                    

Entah sudah beberapa kali Adam dan Zara mengitari supermarket, berbelanja kebutuhan bulanan bersama itulah kegiatan mereka.

"Masak apa nanti?" Tanya Zara pada Adam yang fokus mendorong troli, dengan Anissa yang duduk di dalam troli tersebut.

"Enaknya apa ya?" Tanya Adam balik.

Zara menunduk bertanya pada Anissa,"Anissa mau bunda masakin apa?"

"Kok malah Anissa yang ditanya." Protes Adam.

Zara tak peduli denga protes Adam, ia tetap fokus pada Anissa menunggu jawaban putri kecilnya.

"Sop Ayam." Jawab Anissa semangat, menu favorit Anissa.

"Kok sop Ayam sih, Ayah nggak suka sayang." Adam kembali bersuara.

"Siap komandan." Zara hormat, lalu mencium pipi Anissa.

Adam berjalan mendekati Zara yang sibuk memilih sayuran untuk pelengkap Sop Ayam, Adam hanya ingin bernegosiasi dengan Zara agar membujuk Anissa untuk mengganti menu makan malam mereka nanti.

"Sayang bantu yaa bujuk Anissa, jangan sop Ayam." mohonnya pada Zara.

Zara menggeleng,"Kenapa sop ayam juga sehat kok, lagipula aku juga suka." Ungkap Zara, sungguh ia sangat suka menggoda Adam.

"Please."  Adam memohon pada sang istri.

"Kamu tanya aja sendiri pada Anissa." Ucapan Zara sudah final, lalu ia kembali melangkahkan kaki menyusuri kulkas sayur mencari bahan terbaik.

Adam lunglai, ia melihat Anissa sekilas. Lalu ia berjalan mendekati putri nya, sebenarnya Adam tak ingin beradu argumen dengan Anissa, tapi tak apa demi sop ayam.

"Tidak ayah, Anissa tetap mau makan sop ayam." Anissa menyilangkan tangan dengan mulut mengerucut, Adam hanya bisa geleng-geleng kepala sungguh putrinya sangat keras kepala mirip seperti dirinya.

"Bagaimana?" Bisik Zara yang sudah kembali dengan aneka sayuran di tangannya.

Adam menggeleng, dengan raut wajah lesu.

"Ayah yang bawel." Zara tertawa melihat tingka Adam yang akhir-akhir ini menurutnya sangat manja dalam kurun dua bulan menikah.

_______________

"Pengen makan eskrim." Gumam Adam, disaat mereka berhenti di perempatan lampu merah setelah berbelanja.

Zara melirik sekilas ke arah Adam,"Ada kedai es krim baru, kesana aja yuk. Lagipula masih siang ini."

"Horreee makan es kriiim." Ungkap Anissa bahagia dari kursi penumpang belakang.

Setelah perjalanan kurang lebih dua puluh menit, akhirnya mereka sampai di kedai eskrim degan semangat mereka bertiga memasuki kedai tersebut.

Saling mnyebutkan pesanan masing-masing, Zara mengambil alih untuk memesankan pesanan anak dan suaminya, sedikit menunggu karena antrean yang panjang karena bertepatan akhir pekan, akhirnya tiba giliran Zara .

"Enak, sangat pas dimulut." puji Adam setelah merasakan ice cream matcha.

"Mas aku mau tanya akhir-akhir ini kamu kok bawel terus manja gitu sih?"

Adam mendongak menatap Zara lekat,"Ya aku juga ngerasa gitu. Bawaannya pengen nemplok terus ke kamu." ucap Adam tanpa beban.

"Tapi akunya enggak." Jawab Zara datar

Bunda Untuk Anissa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang