2. Hantaman bola basket&Luka

4.7K 455 15
                                    

Lalisa, Jennie, Jisoo, dan Chaeyoung duduk di tribun lapangan basket mereka tengah menyaksikan pertandingan basket sengit antara tim kelasnya dengan tim kelas sebelah yang ber-kapten jungkook dari kelas mereka dan jaehyun kekasih Chaeyoung dari kelas sebelah.

Pertandingan itu berjalan dengan sangat mendebarkan bagaimana tidak serangan demi serangan yang tim Jungkook berikan bisa di lawan dengan begitu mudahnya oleh tim jaehyun. Sampai sampai skor mereka imbang di babak kedua ini. Disaat Jungkook ingin mengoper pada teman satu timnya ia malah salah sasaran lemparannya terlalu kencang hingga membuat bola keluar dari lapangan dan...

Buk

"Akhhhh..." Jerit Lalisa sambil memegang kepalanya ketika bola basket mendarat begitu saja di kepalanya.

Seluruh penonton dan pemain basket menatap Lalisa khawatir, takut jika gadis berponi itu yang tak lain adalah kekasih dari kapten basket itu pingsan.

"Lis Lo gak papa kan?"tanya Chaeyoung yang kebetulan ia duduk di samping Lalisa.

"Nggak papa kok caeng." Ucap Lalisa. Tangannya tak lepas dari kepalanya, ada sedikit rasa pening di kepalanya namun ia tak menghiraukannya. Pikirannya kini tertuju pada Jungkook, kekasihnya ia yakin Jungkook tak akan menghiraukannya sedikitpun ia juga yakin Jungkook tak akan menghampirinya karena ia tau kekasihnya itu sangat benci padanya.

"Lo yakin Lis?itu bola keras banget loh." Ucap Jisoo.

"Emang siapa yang tadi lempar bolanya?" Tanya Lalisa.

"Jungkook." Jawab Jennie.

Deg. Matanya memanas rasanya ia ingin menangis saja saat ini, benarkah Jungkook yang melakukan itu, lantas tak ada kah kata maaf atau rasa bersalah dari pria itu?se-benci itukah Jungkook pada dirinya. Namun sekuat tenaga ia berusaha untuk tetap tersenyum dan menahan air matanya agar tak tumpah.

"Ohh." Lalisa hanya ber-oh ria.

"Ikut gue!" Ucap seseorang dengan tegas.

Lalisa mendongak menatap siapa orang yang berbicara barusan. Ternyata Jungkook. Ada apa ia kemari?pikir lalisa.

"Lah kook?pertandingannya Kan belum selesai?" Heran Jisoo.

"Gak penting,ayo ikut gue!" Ucap Jungkook kali ini sambil menarik lengan Lalisa dengan sedikit kasar. Lalisa meringis namun hanya dalam hati.

Jungkook membawa Lisa ke koridor sekolah yang sepi. Ia menatap Lalisa intens. Lalisa yang di tatap seperti itu hanya menundukkan kepalanya.

"Mana yang sakit?"suara dingin Jungkook menggema di telinga lalisa.

"Gak ada kok." Jawab lalisa bohong, karena sejujurnya hantaman bola basket dari Jungkook tadi begitu keras dan tentunya itu sangat sakit.

"Mau sampe kapan Lo bohongin gue?" Tanya Jungkook tanpa mengalihkan tatapan datarnya dari Lalisa.

"Maaf..."lirih lalisa.

"Gue gak butuh maaf Lo!" Tegas Jungkook. Lalisa mendongakkan kepalanya menatap Jungkook sendu.

"Gue bisa jelasin Jung..." Ucap Lalisa lirih.

"Semuanya udah jelas, Lo gak usah repot repot jelasin sama gue, gue juga kan ada di sana." Ucap jungkook enteng. Lalisa menggelengkan kepalanya.

"Lo salah paham Jung..."ucap Lalisa kali ini air matanya menerobos begitu saja. Lalisa menangis tepat di hadapan Jungkook. Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Jung percaya sama gue, semua yang Lo liat itu gak seperti yang ada dalam pikiran lo,Jung...." Ucap lalisa.

"Buat apa gue percaya sama Lo?" Tanya Jungkook.

Stay[LK]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang