Khawatir

194 7 0
                                    

Aku menonton acara tv,sambil senyum senyum sendiri karna perhatian kak arvin tadi pagi.

Arvin pov

Gue sama tiara lagi kekantin karna ini adalah jam istirahat.Gue sama dia ngobrol seperti biasa,tapi ada yang aneh kenapa gue ngrasa biasa aja sama tiara,nggak kaya biasanya.kalau gue ngobrol sama dia rasanya nyaman.Tapi ini biasa aja.

"Tir?" Panggil gue ke tiara

"Iya ada apa vin?" Tanya nya.

"Emm,gapapa deh gajadi " jawabku

Kenapa ada yang aneh sama gue,gue biasa aja bersikap ke tiara.Kenapa gue jadi khawatir sama agatha yang ada di rumah ya?.

Author pov

Agatha memilih membaca novel di kamarnya.Ia sangat senang sekali.Tapi ia merasa bosan di rumah,ia mengambil hp nya dan ia ingin pergi ke rumah bunda nya.

Ia bersiap dan pergi naik taksi ke rumah bunda nya.

Akhirnya ia sampai di rumahnya yang sangat besar,megah nan luas itu.Rumah yang berada di ujung jalan yang bercat putih emas.Dan ada taman di depan rumah itu,ia rindu saat ia dulu sering bermain disana dan naik ayunan.

Ia memencet bel itu,dan keluarlah bi asih disana.

"Wah,non agatha pulang." Ucapnya gembira

"Iya bi,kangen ngga pulang" balasku.

Lalu bi asih mempersilahkan ku masuk.

Aku masuk dan aku langsung melihat bundaku,bundaku kaget sekaligus senang melihat kehadiranku.Ya setelah pernikahan ku orang tua ku bisa memaafkannya kesalahan ku itu.

"Agathaa, akhirnya kamu berkunjung." Ucap bundaku

"Aku kangen sama bunda." Ucapku sambil memeluk bundaku dengan erat.

"Dimana arvin?" Tanya bunda

"Dia,sekolah bun" jawabku rada gugup.

"Yasudah,kamu lapar kan?" Tanya bunda

"Iya bun,aku ingin makan makanan kesukaan ku."ucapku sambil mengerucutkan bibirku.

"Uluh uluh,iya sayang bunda masakin,kamu sekarang duduk duduk dulu." Ucap bundaku dengan senyuman hangat.

Aku masuk ke dalam kamarku,kamar yang dulu kutempati.banyak sekali kenangan yang terjadi disini.Mataku tertuju ke buku diary ku,aku membukanya dan membaca semua kenang yang ada disana.

Aku sangat muak membacanya,karna yang ada di buku itu hanyalah aku dan adit si brengsek itu.Dan juga ada beberapa polaroid ku bersama adit dulu.aku meremas kertas polaroid itu dan menyobek nyobeknya.Ku kumpul kan barang barang tentang adit dan ku bakar di halaman belakang.

Setelah selesai,aku menitikan air mata.Bagaimana bisa, dulu aku menyayangi si bajingan itu.Dia jahat aku benci dia!

Aku kembali dan makan masakan bundaku bersama bunda.

Arvin pov

"Ini kapan si balik nya" ucapku gelisah

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang tetapi kelas arvin tak kunjung pulang.

Teeet tettt

Bel pun akhirnya berbunyi,semua siswa berhamburan keluar sekolah,dan pulang.

Arvin langsung menuju ke parkiran karna ia ingin cepat pulang,entah mengapa ua sangat mencemaskan agatha.

"Vin!"panggil tiara

Gue pun refleks menoleh

"Iya?" Tanya gue

"Kok kamu nggak nungguin aku,biasanya kan nungguin terus kamu nganter aku" ucap tiara.

"Maaf ya tir,gue ga bisa hari ini.ada acara penting" ucap gue bohong.

"Oh,yaudah"balasnya.

Entah kenapa gue ga ambil pusing sama balasan tiara san gue cepet cepet pulang untuk mastiin keadaan istri gue,eh....maksudnya agatha

Author pov

Arvin terburu buru memasuki lift,karna ia sangat khawatir,entah kenapa hatinya cemas.

Arvin langsung membuka pintu.
Dan ia mencari keberadaan agatha.

"Ta,lo dimana" ucap arvin cemas

Ia mencari di setiap ruangan apart tetapi hasilnya nihil,ia tak menemukan agatha.

Ia mengacak rambut nya kasar,dan tak tahu harus berbuat apa.

Arvin mengambil ponsel nya dan menelfon agatha tetapi ia tak ada jawaban.Beberapa kali ia menelfon tetapi tetap sama tak ada jawaban.Akhirnya ia menelfon rumah agatha.

"Hallo,ini saya arvin"ucap arvin

"Owh,den arvin ini bi asih.Ada yang bisa bi asih bantu?"tanya nya

"Bi,apa agatha ada di rumah?" Tanya arvin

"Iya den,non agatha ini lagi main kesini" ucap bi asih.

Arvin yang mendengar itu langsung lega dan tenang.

"Oh,yasudah bi.Nanti bilang ke agatha pulangnya saya akan jemput,jadi dia gausah naik taksi" ucap arvin

Bi asih mengiyakan dan menutup telponnya.

Arvin lega,karna agatha tidak kenapa napa

Arvin pov

"Syukurlah agatha ada di rumah bunda nya." Ucap gue

"Eh,kenapa gue sekarang jadi cemasn agatha?inget lo cuma sayang sama tiara vin" batin arvin.

Agatha pov

"Bun,agatha makasih ya di masakin,dan agatha seneng bisa main kesini.agatha pamit ya" ucapku.

"Jadi mau pulang ni?kok cepet?" Tanya bunda

"Iya kapan kapan deh main lagi,agatha pamitya" ucapku sambik mencium tangan bunda

Tiba tiba bi asih datang.

"Non, pulangnya nanti aja.Den arvin tadi telfon ke rumah,kalau nanti ia mau jemput non kesini." Ucapnya

"Beneran bi?" Jawabku sedikit tersentak

"Tuh,pulangnya nanti,menantu bunda kan juga mau datang." Ucap bunda sambil menyenggol pundak ku.

Aku pun tersenyum.

"Astagfirullah!" Ucapku

"Kenapa?" Tanya bunda.

"Tadi agatha lupa pamit sama arvin bun,jadinya dia nyariin" ucapku sedikit cemas

"Yaudah si gapapa" jawab bunda




Trouble In LoveDove le storie prendono vita. Scoprilo ora