16

128 13 1
                                    

Jeon Raemi
"Ah! Aku tidak mengerti membaca peta ini, bagaimana sih Namjoon membuatnya" ujar Jin yang tiba-tiba berhenti berjalan

"Mana coba aku lihat" aku mendekat pada Jin dan melihat petanya

"Menurutku arahnya kesana" jawabku saat melihat peta itu

"Aku rasa kau benar" Jin setuju

"Tidak, munurutku arahnya kesini" ujar Minva angkat suara.

"Bagaimana menurutmu Hoseok?" tanyaku,tapi sepertinya Hoseok melamunkan sesuatu.

"Hoseok!" teriak Jin lalu membuat Hoseok tersentak

"Aniyo"

"Apa maksudmu?" ujar Jin bingung

"Emang ada apa?" Hoseok berbalik bertanya

"Ini coba lihat peta ini, kita harus kemana kesana atau kesini?" ujar Minva menjelaskan

"Aku tidak tau" Hoseok menjawab tanpa melihat petanya terlebih dahulu.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanyaku pada Hoseok sedangkan Jin dan Minva masih berdebat.

"Ani"

"Katakan saja, mungkin aku bisa membantumu" ujarku membujuknya

"Aku memikirkan Ruby"

"Apa kamu khawatir kalau Ruby dan Jungkook akan bertengkar lagi?" tebakku

"Kamu benar Raemi, aku masih memikirkan itu, apa Taehyung bisa menghadapi mereka berdua nanti?" Tanya Hoseok padaku.

"Kamu tenang saja, percaya saja sama Taehyung. Padahal tadi aku ingin sekali satu tim dengan Taehyung" ujarku.

"Maksudmu?"

"Aku sangat menyukai Taehyung"

"Jinjah? Aku tidak tau" ujar Hoseok kaget, aku hanya tersenyum sambil memegang leherku karena malu.

.

Jeon Jungkook
"Ini menyebalkan sekali" ujarku fustasi

"Kenapa?" tanya Taehyung dan Ruby bersamaan

"Apanya kenapa, kalian sangat berjauhan dan membiarkan aku sendiri didepan membaca peta lagi pula dari tadi kalian tidak membantu untuk mencari pitanya" ujarku protes.

"Itu derita lo" jawab Ruby melipat kedua tengannya

"Kau ini benar-benar selalu cari masalah denganku" ujarku kesal.

"Sudah! Ayo lanjutkan perjalananya dan cari pitanya" Taehyung pun menghentikan pertengkaran kami

"Okey, tapi kalian jangan jauhan seperti itu, nanti kita terpisah-pisah. Lagi pula kalau kalian hilang bagaimana? Kan petanya denganku" ujarku lagi

"Nee" ujar mereka serentak lagi.

~~~

"Aish.. Jinjah!!?" aku benar-benar kesal sekarang

"Mwo?" tanya Ruby

"Kalian ini kenapa sih masih jauhan seperti ini, nanti kita bertiga terpisah, kalian mau kita tersesat?"

Aku melihat mereka secara bergantian, akan tetapi tidak ada respon sedikit pun, mereka berdua hanya diam seperti tidak mengerti apa-apa

"Huuuuuh" aku menghembus nafas keras dan menggelengkan kepalaku.

"Kalian ini seperti sepasang kekasih yang sedang marahan saja" ujarku lagi

"Apa maksud perkataanmu? Lagi pula kita sudah mendapatkan beberapa pitakan" tanya Ruby.

Senior High School Bangtan {END} ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang