Apakah kamu mau menjadi temanku?

294 19 2
                                    

Min Areum
"Waaw ini sangat menyenangkan dan mengejutkan untuk kita semua" ujarku yang sangat gembira

"Nee, kamu benar" ujar Raemi

"Kalian mau masuk ekstrakurikuler apa?" tanya Eounji

"Aku yang pasti Vokallah, kalau kamu gimana rum?" tanya Raemi padaku

"Aku? Aku tidak tau mau masuk apa? Kalian berdua apa?" tanyaku pada Ruby dan Eounji

"Aku pikir-pikir grup memasak dan kuliner" jawabannya

"Kamu Rub? Kamu mau masuk apa?"

"Apa kalian lupa, aku kan masuk ekstrakurikuler basket" ujar Ruby

"Iya kami tau, apa kamu gak mau masuk yang lain?" tanyaku lagi

"Masuk kemana?"

"Musik? Memasak atau bisa jadi bela diri, kamu kan sering menghajar orang"

"Ha? Maksudmu Vokal dan dancer? Mana bisa aku melakukan itu, Memasak? Tidak mungkin, Bela diri? Hmm aku rasa tidak usah deh" ujar Ruby mengelengkan kepalanya.

"Bagaimana kalau melukis? Bukankah kamu hebat melukis?" ujarku memberikan ide

"Nee, Areum benar" ujar Eounji

"Akan aku pikirkan nanti, lebih baik kau yang pikirkan kau mau masuk ekstrakurikuler apa atau tidak sama sekali" ujar Ruby mengubah topik

"Masuklah rum" ujar Raemi

"Masuk kemana ya? Kau benar aku harus memikirkannya" ujarku.

*
*
*

Aku harus mencari Ruby sekarang. Sekarang dia sedang dimana sih? Hilang terus, di kelas gak ada, di lapangan basket juga gak ada, dan di toilet juga gak ada.

"Aish.. Dimana sih anak ituu" ujarku yang mulai geram dengannya.

"AAAaa!!" tiba-tiba seseorang menabrak ku

"Aduh.."

"Mian, apa kamu baik-baik saja?" dia mengeluarkan tangannya padaku

"Aku tidak apa-apa, Gomowo" ujarku padanya

"Hai, kita belum Kenalan" ujarnya

"Tapi aku sudah tau namamu" jawabku

"Tapi sayangnya aku belum mengetahui siapa namamu?" ujarnya lagi

"Namaku Min Areum" Aku kembali menjabat tangannya

"Jeon Jungkook"

"Aku tau kok, siapa yang tidak mengenalmu di sekolah ini?" ujarku tersenyum padanya

"Kamu bisa saja rum" ujarnya sambil mengaruk kepalanya.

.

Ra Ruby So
_Flacback on_

"Ih.. Dasar batu bodoh!! Kenapa kau berada disini dan membuatku terjatuh!?" ujarku

"Kamu kenapa? Apa kamu baik-baik saja?" Dia mengeluarkan tangannya untuk membantuku, tapi aku menolaknya dan berdiri sendiri.

"Kamu siapa?" tanyaku

"Kau terjatuh, aku melihatmu tiba-tiba marah dan menyalahkan batu itu , kenapa kau memarahinya?"

"Bagaimana aku tidak marah, batu ini membuat lutut ku terluka dan ini sakit!" ujarku kesal memandangi batu itu

"Kau tenang saja, ini hanyalah luka kecil" ujarnya

Senior High School Bangtan {END} ✓✓Where stories live. Discover now