Ini masih awalnya saja

1.5K 50 3
                                    

Ra Ruby So
Ini adalah tahun keduaku di SMA ini, tidak lama lagi aku akan duduk di kelas tiga, ini membuatku senang.

"Ruby! Kau sudah siap atau belum? Nanti telat loh.." aku mendengar eommaku memanggilku dari lantai bawah

"Nee! Aku akan segera turun" jawabku, aku berjalan menuruni anak tangga

"Annyeong" ujar seorang namja padaku,

"Hai Namjoon, apa kau baru datang?" Ujar appaku pada namja itu

"Hai paman, ya aku baru sampai" ujarnya

"Baiklah ayo kita sarapan dulu" ucap eomma.

Saat sarapan bersama aku terus memasang muka kesal ke arah Namja yang bernama lengkap Kim Namjoon itu.

"Setidaknya bersikap baiklah pada sepupumu, diakan sudah mau menjemputmu beberapa hari ini dan juga kamu kan tidak memiliki teman pria di sekolah, jadi bertemanlah dengannya" ujar appaku.

"Siapa bilang? Aku selalu bersikap baik padanya, iyakan?" Tanyaku sambil menatap tajam padanya.

"Nee dia sangat baaaiikk, soopaan dan raamaah padakuu" ujarnya seakan mengejekku.

"Lalu siapa bilang aku tidak punya teman pria di sekolah? Aku punya teman kok di sekolah" Ujarku.

"Paliangan kamu main sama Areum, Eounji, Raemi terus, udah kayak permen karet lengket terus" ujar eommaku angkat suara

"Gak juga tuh"

"Nee Ruby punya teman cowok kok disekolah untuk dihajar.. ups!" Namjoon mengatakannya didepan orang tuaku

"Dasar kau ini sengaja atau keceplosan sih?" Bisikku padanya

"Baiklah ini sudah hampir jam 7 aku pergi dulu ya, ayo sepupu kita pergi"

Aku hanya diam didalam mobil.

"Kamu kenapa?" Tanya Namjoon padaku

"Tidak, aku baik-baik saja kok, kamu ngapain sih menjemputku segala, kemaren kan sudah aku bilang aku pergi sekolah sendiri saja"

"Mana mungkin aku biarin kamu pergi sendiri nanti aku kena marah sama orang tuamu dan orang tuaku juga" ujarnya

Aku hanya diam melihat kearah jalan

"Kapan-kapan mainlah ke kelasku" ujarnya tiba-tiba

"Ngapain?"

"Aku akan memperkenalkanmu pada teman-temanku, setidaknya kamu mengenal mereka" lalu dia meminggirkan mobilnya

"Aish.. kamu terpengaruh dengan perkataan orang tuaku tadi, lagi pula untuk apa aku kenal dengan teman-temanmu, aku tidak peduli, aku saja tidak memperkenalkanmu pada teman-temanku kalau kamu ini adalah sepupuku" aku langsung keluar dari mobilnya.

"Besok jangan menjemputku lagi ke rumah " ujarku padanya tapi dia malah tidak mendengarkanku dan langsung pergi begitu saja.

"Seharusnya aku tidak pergi bersamanya" aku berjalan menuju ke sekolah.

Aku menekan nomor telepon di ponselku

"..."

"Apa mobilku sudah selesai diperbaiki?" ujarku

"Ruby ya? Owh iya kamu bisa mengambilnya hari ini"

"Baiklah aku akan menjemputnya nanti setelah aku pulang sekolah" kemudian aku menutup telponnya.

Tiiiit Tiiit Tiiit

Seseorang mengelasonku dengan mobil merahnya.

"Eh.. Eounji, Hai" aku menyapa orang yang ada dalam mobil itu.

Senior High School Bangtan {END} ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang