2

524 32 3
                                    

Min Areum
"Bangtan? Apa maksudmu?"

"Kan mungkin saja, para orang tua bangtan itu kan sudah bekerja sama dengan direktur untuk mempersiapkan para bangtan dan aku dengar-dengar bangtan itu satu angkatan dengan kita" ujarku

"Mungkin saja, kan nama sekolah ini Be The Star yang artinya Jadilah Bintang. Mudah-mudahan benar ya kalau iya pasti aku bangga bangat" ujar Raemi.

"Kalau begitu kenapa Namjoon tidak memberi tauku?" Ujar Ruby tiba-tiba.

"Haa?Apa maksudmu? Kenapa Namjoon harus memberi taumu? Emang kamu siapanya?" Tanya Eounji

"Aa.. itu..anuu.. kan kita satu angkatan sama para Bangtan, seharusnya Namjoon sebagai ketua osis memberi tau kitakan?" Ujar Ruby

"Iya juga sih, kok gitu ya?" Tanyaku.

"Apa jangan-jangan Namjoon juga salah satu member bangtan" ujar Raemi

"Ha? Gak mungkin dia kan ketua osis" ujar Ruby sambil menggap itu hanya lelucon saja

"Tapi mungkin sajakan" ujarku yang berpikir sama dengan Raemi.

.

Ra Ruby So
Saat pulang sekolah

"Anterin aku ke bengkel ya" ujarku

"Baiklah, kalian jugakan?" Tanya Eounji

"Hmm.. aku pulang duluan aja ah.. nanti aku juga kesini lagi liat Ruby latihan" ujar Areum

"Kalau begitu aku pulang sama kamu aja Areum" ujar Raemi

"Baiklah ayo kita pulang" ujar Areum.

.

"Ruby aku pulang dulu ya" kata Eounji

"Nee, makasih ya sudah ngantarin aku kesini" jawabku.

"Nee. Sampai jumpa" ujar Eounji melambaikan tangannya

"Sampai jumpa"

"Hai! Bagaimana? Apa aku sudah bisa membawanya?" Tanyaku pada montir itu.

"Tentu saja, kau bisa mencobanya dulu" ujarnya

"Itu tidak perlu, aku percaya padamu" ujarku lagi.

"Jangan gampang percaya sama orang" ujar seseorang yang tiba-tiba ada di sampingku

"Ugh!?" Aku sangat kaget

"Eh.. Teahyung-sii kau disini? Apa kabar?" Ujar montir itu pada Namja yang tadi datang tiba-tiba.

"Nee aku ada perlu denganmu, dan kabarku baik baik saja, owh iya jangan mudah percaya pada orang lain" ujarnya sambil memandangiku

"Tentu saja, aku tau itu karena tidak semua orang bisa dipercayakan!?" Ujarku yang terus memandanginya

"Iya noona, kamu jangan mudah percaya pada orang lain, kamu harus hati-hati, tapi disini aku bukan orang lainkan?"

"Ani kau adalah orang baik dan teman yang baik, terimakasih atas semua bantuanmu" ujarku kepada montir itu

"Tidak masalah nona"

"Kalau begitu aku duluan ya soalnya aku masih ada urusan, selamat tinggal" ujarku

"Hati-hati dijalan nona" ujar teman montirku itu, sedangkan Taehyung hanya diam, aku masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan montir dan Taehyung

"Apa aku berlebihan ya? Aku merasa bersalah?" Ujarku dalam hati.

.

"Annyeong maaf terlambat" ujarku berlari menghampiri timku

"Kok kamu telat?" Tanya Yoongi

"Mian, tadi aku mengambil mobil dulu di bengkel" jawabku

"Baiklah, ayo kita mulai latihannya, tidak mungkin kita mulai tanpa kaptennya kan?" Ujar Yoongi padaku.

Aku merasa senang karena tahun ini aku menjadi kapten tim, aku merasa bangga, aku berlatih dengan sungguh-sungguh agar lebih baik dan suatu hari nanti menjadi pemain yang hebat juga bisa mengalahkan Min Yoongi.

"Yoongi" seseorang memanggilnya yang berada di sudut lapangan basket

"Mwo?" Ujar Yoongi dengan nada datar yang sedang berada ditengah lapangan

"Bisakah kau kesini sebentar? Aku ingin membicarakan sesuatu padamu." Ujar Ketua Osis itu, yang tidak lain adalah sepupuku Kim Namjoon.

"Nee" Yoongi pergi menghampirinya.

Aku tiba-tiba merasa penasaran apa yang sedang dibicarakan Namjoon dan Yoongi.

.

Min Yoongi
"Bisakah kau ke sini sebentar? Aku ingin membicarakan sesuatu padamu" ujar Namjoon.

"Baiklah" aku berlari mendekatinya

"Mwo" tanyaku langsung padanya

"Mereka sudah datang dan semuanya sudah siap. Apa kamu siap untuk besok?" tanya Namjoon.

"Hmm mereka sudah kembali ya? Padahal aku masih menikmati hari-hariku, tapi baiklah aku sudah siap kok kamu tenang saja" ujarku sambil menepuk bahunya.

Setelah bicara dengan Namjoon aku kembali ke lapangan.

"Ada apa?" tanya Ruby padaku.

"Oh tidak ada" ujarku

"Baiklah ayo kita lanjutkan" ujarnya.

"Tidak, kita istirahat dulu, semuanya ayo kita istirahat" ujarku

"Nee!!"

"Yoongi aku membawa minum untuk Ruby dan juga untukmu" ujar Areum.

"Gomawo Areum" ujarku singkat.

Setelah berfikir beberapa kali aku memutuskannya.

"Semua, aku pikir hari ini latihan kita cukup sampai disini, karena mendadak aku ada urusan penting, maaf kalian bisa lanjutkan latihannya lusa, sekarang aku harus pergi" ujarku

"Baiklah tidak apa-apa" jawab mereka

"Oke sampai jumpa" aku langsung pergi sambil membawa botol minum di tangan ku.
.
.
.
Next ke bagian selanjutnya..
.
.
Maaf kalau lama, soalnya aku nyudahin yang di leptop dulu..
Baru setelah itu aku salin kesini...

Senior High School Bangtan {END} ✓✓Where stories live. Discover now