13

38 33 0
                                    

Nangis aja.
Nggak usah malu.
-Kevin-

《SCHOOL LIFE》

H-3 UTS

"SIAPA LAGI YANG BAKAR BUKU GUE?!"

"INI BUKU GUE JUGA SIAPA YANG BAKAR?! NGGAK ADA KERJAAN AMAT INI MANUSIA!"

"HANCUR! BUKU GUE BASAH SEMUA."

"INI KERJAAN SIAPA SIH? TEGA BANGET."

Vania memperhatikan mereka yang pagi-
pagi sudah menggerutu dan berteriakria.

Vania meraba-raba bagian bawah mejanya untuk mengeluarkan buku, namun sesuatu yang tajam dan dingin menusuk jemarinya.
Dengan cepat ia mengeluarkan tangannya.

Vania terperangah saat melihat keadaan jemarinya mengeluarkan banyak darah.

Saka yang memperhatikan Vania dalam
diam langsung bangkit dan menarik dia
dari duduknya. Membawa jemari Vania
Ke depan mulutnya, dia meniupinya.

Vania mematung di tempat.

Setahu dia, Saka itu phobia darah. Tapi,

"Gue sama Vania izin ke ruang kesehatan."

Vania langsung dibawa keluar oleh Saka. Semua orang melongo menyaksikan aksi
heroik dari seorang Saka Dirgantara.

...

Luna mencengkram ujung roknya kuat.

"Bagaimana kegiatan belajar kamu?"

"Baik. Semuanya baik."

Mama Luna menatap datar Luna.

"Mama tidak menerima peringkat
dua lagi. Mengerti, Luna? Atau-"

Luna mengangguk dalam.

"Mengerti. Luna harus masuk kelas."

Mama Luna mempersilakan Luna pergi.

...

Fatih berbaring lemas di atas matras ruang kesehatan. Sejak tadi pagi dia memutuskan untuk berdiam diri di tempat ini.

Fatih memejamkan mata, berusaha untuk tertidur karena akhir-akhir ini jam tidurnya sangat kacau, itu semua karena UTS yang sebentar lagi akan dia hadapi.

Fatih kembali terjaga saat suara gaduh di bilik sebelah terasa mengganggu tidurnya, dia meringsut jadi duduk. Tangannya akan menyingkap tirai pembatas, namun tirai itu lebih dulu terbuka dari pihak sebelah.

Fatih terbelalak saat melihat Saka dan Vania sudah berdiri dengan memasang tampang garang mereka.

Fatih meringis pelan.

"Lo berdua ngapain di sini?"

Saka mendelik sebal.

"Jangan coba mengalihkan pembicaraan. Ngapain lo ada di sini? Sendirian lagi. Lo nggak kasih tau gue, tega banget." Saka.

Fatih mengerjap bingung.

ANTI-HERO [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang