Bab 14. Ditikung

3.1K 308 2
                                    

"Gimana?" tanya Ozyx yang baru saja tiba di kampus.

Sabtu ini Karina dan teman satu tim praktikum berkumpul di kampus. Meski akhir pekan, berdiskusi secara langsung sangatlah penting demi kelancaran praktikum. Begitulah alasan Rifi saat merencanakan pertemuan ini di ruang obrolan platform chatting.

"Duduk saja dulu, Zyx. Rifi lagi jemput Tiara di stasiun, kemarin Tiara gak ada jadwal kuliah jadi dia balik ke depok," ucap Reksa sembari memutar-mutar ponsel di tangannya.

"Karina mana?"

"Ngompol dia habis saya kerjain di jalan." Reksa tertawa.

Ozyx menggeleng-gelengkan kepala. "Di mana kau ketemu dia?"

Reksa menceritakan kejadian pertama kali ia bertemu dengan Karina. Ozyx mendengarkan dengan seksama sembari menyesap nikotin di sela jari telunjuknya.

"Kau gila," ucapnya seraya tersenyum simpul.

"Dia gak akan nyadar, dari awal sikap saya gak pernah berubah."

Ozyx sangat yakin tidak mungkin Karina tidak menyadari kehadiran dan sikap Reksa untuknya. "Dia pasti menyadari."

"Saya tidak akan biarkan itu."

Asap nikotin mengudara dari rongga mulut Ozyx membentuk bulatan. "Bagaimana kalau saya mendekatinya?"

Sontak Reksa menoleh garang padanya. "Kau mencari mati."

Ozyx pun tertawa, ia tahu betul bahwa kelemahan Reksa adalah Karina. "Kau sudah sangat jatuh hati padanya, Kawan!"

Reksa tersenyum miris. "Untuk pertama kali."

Tidak heran. Sebagai penggila perempuan, Ozyx sangat mengenal bagaimana rasanya jatuh hati untuk pertama kali. Ia pun sudah tahu Karina adalah cinta pertama Reksa. Ozyx mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Gak berniat untuk bermain? Santailah sedikit, Sa."

"Tidak untuk sekarang." Reksa tertawa.

"Itu artinya kau akan bermain suatu hari nanti," ucap Ozyx seraya menunjuk Reksa. Mereka pun tertawa.

"Kau hanya sok polos, Kawan. Sialan, kau!" seru Ozyx pada Reksa.

"Kalian ngobrolin apa? Seru banget," celetuk Karina yang sudah berdiri tiga meter dari kedua pemuda itu.

Ozyx memberikan sebuah minuman kaleng pada Karina. "Reksa yang bawa."

"Kenapa kamu yang kasih?" tanya Karina seraya mengerutkan dahinya.

Ozyx cukup mengenal kepribadian gadis seperti Karina. Ia pernah bertemu dengan seorang gadis yang bertingkah seperti gadis di hadapannya. Meski bertanya gadis itu akan tetap menyesap minuman yang ia berikan. Detik berikutnya, Karina melakukan hal yang telah diduga oleh Ozyx; duduk di sisi Reksa, membuka minuman kaleng tadi, lalu menyesapnya.

"Mau?" tanya Karina pada Reksa.

Gadis itu beralih memandang Ozyx. "Kurasa ini punyamu, terima kasih." Karina berterima kasih pada Ozyx. Ia sangat tahu minuman itu bukan milik Reksa karena mereka tidak membeli minuman ketika berangkat bersama ke kampus tadi.

Reksa menoleh ke arah gadis itu. "Habiskanlah."

Sementara Karina memainkan ponsel dan menghabiskan minuman di tangannya, Ozyx dan Reksa tengah mendiskusikan kesibukan mereka jika di akhir pekan. Tak lama kemudian, Rifi tiba di kampus bersama Tiara.

***

"Budidaya terong kayaknya mudah untuk diangkat menjadi topik praktikum," ujar Tiara. Sementara keempat temannya mengangguk-anggukkan kepala isyarat setuju. Karina mencatat pola praktikum.

3.726 [COMPLETE]Where stories live. Discover now